BANGGAI — Dalam rangka terus meningkatkan kualitas pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Banggai Syafrudin Hinelo mencanangkan program Anak dan Dewasa (ADE) Kembali Sekolah.
Untuk memaksimalkan program itu, Tim Penanganan Ade Kembali Sekolah melakukan beberapa agenda pelayanan.
Yakni Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Monitoring Penanganan Anak Putus Sekolah.
Kepala Bidang PAUD dan PNF Disdikbud Kabupaten Banggai Samsul Bahri Lanta dalam keterangan tertulisnya berujar, kedua bentuk pelayanan tersebut adalah dua komponen penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dapodik kata Samsul, merupakan sistem pendataan yang digunakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Tujuannya untuk mengumpulkan data penting terkait dengan satuan pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, dan sarana prasarana sekolah di seluruh Indonesia.
“Data ini menjadi dasar untuk berbagai kebijakan, termasuk alokasi anggaran, program pendidikan, dan evaluasi kinerja pendidikan di setiap daerah. Pengelolaan data Dapodik dilakukan secara online dan di-update secara berkala oleh operator sekolah,” paparnya.
Untuk pelayanan kedua adalah monitoring penanganan anak putus sekolah.
Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi, memantau, dan menangani kasus anak putus sekolah. Anak-anak yang tidak lagi bersekolah sering kali menghadapi risiko ketidaksetaraan sosial dan ekonomi.
Disdikbud Banggai bekerja sama dengan berbagai pihak. Termasuk pemerintah kecamatan, desa, kelurahan dan lembaga swadaya masyarakat, untuk melakukan upaya intervensi agar anak-anak yang putus sekolah dapat kembali melanjutkan pendidikan mereka.
Upaya ini, dijabarkan Samsul, termasuk penyediaan bantuan keuangan ke Lembaga Nonformal, pendampingan psikososial, serta penyediaan akses ke pendidikan non-formal bagi anak-anak yang tidak bisa kembali ke jalur formal.
“Kedua inisiatif ini saling berkaitan dalam upaya pemerintah untuk memastikan semua anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak dan mencegah peningkatan jumlah anak yang putus sekolah,” ucapnya. *
Baca: Melawan Kekerasan di Sekolah, Disdikbud Banggai Sediakan Call Center Pelaporan
Discussion about this post