BANGGAI, Luwuktimes.id – Media Survei Indonesia (MSI) melakukan survei elektabilitas pasangan calon untuk Pilkada kabupaten Banggai Laut jelang voting day. Hasilnya, dukungan untuk Tuty Hamid-Richard Manuas untuk sementara lebih tinggi di antara 3 pasangan calon lain.
Survei Pilkada Banggai Laut dilakukan pada 27 November-2 Desember 2020 terhadap 440 responden di 7 kecamatan di Balut. Survei menggunakan metode Multistage Random Sampling (sampel acak bertingkat), dengan margin of error sekitar +-4,8 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dilakukan secara tatap muka. Quality control melalui monitoring dan spotcheck 20 persen dari total sampel.
Menurut Manajer Riset MSI Samsul Alam, saat ini Tuty-Richard untuk sementara unggul dibanding tiga pasangan calon yang lain.
“Survei MSI di akhir bulan November sampai awal Desember menemukan data bahwa dukungan Tuty-Richard saat ini sebesar 26,2 persen. Dibawahnya ada Wenny-Ridaya 19,5 persen dan Sofyan-Ablit 16,1 persen. Di posisi buncit Rusli-Basri 4,2 persen. Sedangkan, yang belum menentukan pilihan atau undecided voters sebanyak 34 persen,” kata Samsul, pada pemaparan hasil survei Pilkada Balut, di Hotel Banggai, Banggai Laut, Kamis (4/12).
Untuk pengenalan dan kedisukaan kandidat, Wenny Bukamo dikenal 94,6 persen dan disukai 46,7 persen, Tuty Hamid dikenal 90,3 persen dan disukai 50,9 persen, Sofyan Kaepa 78,1 persen dan disukai 44,7 persen, serta Rusli Banun dikenal 40,7 persen dan disukai 28,6 persen.
Baca juga: 49 Persen Warga tak Ingin Incumbent Jadi Wali Kota, Ini Alasannya
“Popularitas Wenny dan Tuty Hamid sudah diatas 90 persen. Khusus untuk Tuty Hamid, dia yang paling disukai,” ucapnya.
Survei ini juga memotret penilaian masyarakat terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut.
“Sebanyak 48,6 persen cukup/sangat puas atas kerja Wenny Bukamo sebagai Bupati. Sebaliknya, sebesar 58,2 persen cukup/sangat puas terhadap kinerja Wakil Bupati Tuty Hamid. Ini artinya tingkat kepuasan terhadap Wakil Bupati masih lebih baik di banding Bupatinya,” jelas mantan Koordinator Wilayah Sultra LSI Denny JA ini.
Terkait keinginan dan tidak ingin memilih kembali petahana. Data survei menunjukan warga yang tidak ingin Bupati Wenny Bukamo terpilih kembali relatif lebih banyak.
“Warga yang ingin memilih incumbent Wenny Bukamo hanya 20 persen, berbanding terbalik dengan yang tidak ingin sebanyak 34,9 persen,” tandasnya.
Lebih jauh, Samsul menjelaskan alasan masyarakat yang ingin dan tidak ingin incumbent terpilih kembali.
“Untuk yang tidak menginginkan kembali, sebanyak 40,8 persen menilai Wenny Bukamo tidak mampu menyelasaikan masalah yang ada di Balut dan 37,5 persen, karena faktor kepribadian Wenny Bukamo (tidak jujur, tidak bersih dari korupsi dll),” jelas Samsul.
Terkait berapa banyak warga Balut yang mengetahui dan akan ikut serta memilih pada 9 Desember nanti.
“Sebanyak 85,3 persen masyarakat Banggai Laut tahu jadwal pemilihan. Dari mereka yang tahu, 90.6 persen mengaku akan datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya,” ujarnya.
Saat ditanya apakah warga Banggai Laut percaya bahwa pilkada memberikan dampak bagi kehidupan mereka? Sebanyak 84,5 persen mengatakan sangat/cukup percaya, 8,2 persen tidak/kurang percaya. Sisanya tidak tahu/tidak jawab.
“Sebagian besar warga berharap melalui kontestasi pilkada ini melahirkan pemimpin yang bisa memperbaiki kehidupan mereka,” tutupnya. *
(rilis/yan)
Discussion about this post