ALASAN CUACA
Dikonfirmasi via telp soal progres pekerjaan tanggul pengaman pantai Pulau Sonit belum dilaksanakan. Budi membenarkan pula uang muka 20 persen sudah ditarik untuk PT Verbeck Mega Perkasa. Dan itu sudah sesuai dengan ketentuan untuk modal kerja.
Perihal belum adanya kegiatan masih nol persen. Keterlambatan itu menurut Budi Sudariana terjadi karena cuaca buruk dan sulitnya mencari kapal tongkang untuk mengangkut batu Boulder. Untuk saat ini tambah Budi kapal sudah ada dan tengah berlayar menuju Desa Sonit.
Baca juga: Pemetaan Hasil Temuan Inspektorat, Bokan Kepulauan Paling Parah
Soal sanksi pemutusan kontrak serta blacklist untuk perusahan? Hal itu tidak mendapat jawaban yang tegas dari Budi.
NOL PERSEN
Ketua Koalisi Rakyat Anti Korupsi (KRAK) Provinsi Sulawesi Tengah, Harsono Bareki di Palu, menuturkan, pencairan uang muka 20 persen oleh PPK kepada PT Verbeck Mega Perkasa kini akhirnya akan jadi masalah. Sebab pembangunan tanggul pengaman pantai Sonit hingga kini progresnya masih nol persen.
“Wajar adanya jika temuan ini bagi Harsono sebagai konspirasi korupsi uang negara oleh pihak pemberi pekerjaan atau PPK dengan pengusaha pelaksana,” tegas Ketua KRAK Sulteng.
Harsono Bareki menambahkan, jika saja PPK bekerja profesional sesuai koridor yang ada, tentu kejadian uang muka cair tapi pelaksanaan pembangunan tanggul nihil tak perlu terjadi. Pasalnya, setiap kegiatan harus ada progresnya.
Jika ada perusahan yang lalai, lambat apalagi vakum akan terdeteksi dan tentu patut untuk diberikan surat peringatan (SP) 1 ke 2 hingga pada proses pemutusan kontrak dan blacklist buat perusahan nakal yang tidak bertanggung jawab yang sudah mengambil uang muka, tapi pekerjaannya nol.
Untuk itu Harsono Bareki meminta penegak hukum turun tangan terhadap kasus pulau Sonit ini. Sehingga uang negara bisa terselamatkan. Sekaligus ada efek jera buat para pengusaha nakal. *
Discussion about this post