“Sopir ambulance ini mendahului kendaraan sepeda motor yang sedang parkir tersebut dengan mengambil lajur kanan jalan,” beber Tio.
Setelah mendahului sepeda motor tersebut, tiba-tiba dari jarak 10 meter sopir ambulance mendengar bunyi seperti lemparan sebuah batu mengena spion mobil sebelah kiri yang menyebabkan spion terlipat.
“Sopir ini pun menghentikan mobil dan meminta rekannya untuk memperbaiki kembali spion yang terlipat,” jelasnya.
Saat memperbaiki spion, rekan sopir ambulance tersebut melihat dari spion ke arah belakang bahwa motor tersebut masih berada di belakang mobil dan langsung melanjutkan perjalanan menuju RSUD Luwuk.
“Berdasarkan pengakuan sopir ambulance bahwa dia tidak memposting kejadian itu di medsos,” ucap Tio.
“Sopir ambulance ini juga tidak mengetahui siapa yg pertama kali memposting dan menyebarkan kejadian yang dialami di Medsos,” bebernya.
Dari hasil pemeriksaan, Polisi pun menyimpulkan bahwa informasi pelemparan mobil ambulance di jalan lipatan 4 adalah berita bohong atau hoax. *
Discussion about this post