Selain itu, Ghufron menuturkan fitur i-Care JKN, yang memungkinkan peserta JKN dan dokter di fasilitas kesehatan mengetahui riwayat kunjungan, obat yang diberikan, hingga tindakan yang pernah dijalani. Dengan demikian, dokter dapat memberikan tindakan yang cepat dan tepat bagi peserta JKN.
“Pada 2014, tercatat 92,3 juta pemanfaatan per tahun, sementara pada tahun 2023 angkanya meningkat menjadi 606,7 juta pemanfaatan, atau sekitar 1,7 juta pemanfaatan layanan setiap harinya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang percaya dengan Program JKN,” tandas Ghufron.
Ghufron juga menegaskan bahwa BPJS Kesehatan kembali mencatatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau Wajar Tanpa Modifikasian (WTM) untuk laporan keuangan selama 10 kali berturut-turut.
“Pencapaian ini menunjukkan konsistensi BPJS Kesehatan dalam menerapkan tata kelola yang baik, serta menjalankan Program JKN dengan prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas,” kata Ghufron.
Menurutnya, mengelola jaminan kesehatan bagi ratusan juta jiwa penduduk Indonesia bukanlah tugas yang mudah, mengingat ekosistem JKN yang kompleks dan ekspektasi masyarakat yang terus meningkat. Dengan Program JKN, diharapkan kualitas hidup masyarakat Indonesia semakin baik.
“Maka dari itu saya mengajak seluruh kepala daerah untuk mendaftarkan seluruh warganya sebagai peserta JKN bagi yang belum memperoleh predikat UHC. Bagi yang telah meraih predikat UHC, diharapkan untuk mempertahankan dan memastikan bahwa seluruh penduduk telah didaftarkan sebagai peserta JKN,” tutup Ghufron.
Wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Luwuk mencakup 6 Kabupaten yang pada kegiatan ini diundang untuk menerima penghargaan atas capaian UHC dengan peserta JKN terdaftar diatas 98%.
Enam Kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Banggai dengan total 102,45% peserta JKN terdaftar dengan tingkat keaktifan peserta 84,40% dari total 373.336 Penduduk.
Kabupaten Banggai Kepulauan dengan total 99,53% peserta JKN terdaftar dengan tingkat keaktifan peserta 87,27% dari total 127.834 pendudu.
Kabupaten Banggai Laut dengan total 100,15% peserta JKN terdaftar dengan tingkat keaktifan peserta 86,80% dari total 76.601 penduduk.
Kabupaten Tojo Una Una dengan total 99,38% peserta JKN terdaftar dengan tingkat keaktifan peserta 89,81% dari total 171.340 penduduk.
Kabupaten Morowali Utara dengan dengan total 106,52% peserta JKN terdaftar dengan tingkat keaktifan peserta 93,62% dari total 148,274 penduduk.
Kabupaten Morowali dengan total 112,76% peserta JKN terdaftar dengan tingkat keaktifan peserta 94,18% dari total 183,957 penduduk.
Perhitungan capaian UHC ini berdasarkan data jumlah penduduk semester II tahun 2023 dan data peserta BPJS kesehatan terdaftar pada 1 Agustus 2024. *
Baca: Ketum Hendry Ch Bangun Resmi Lantik Pengurus PWI Kaltim
Discussion about this post