DKISP Kabupaten Banggai

Luwuk

Warga Bungin Sembelih 27 Ekor Sapi Kurban

138
×

Warga Bungin Sembelih 27 Ekor Sapi Kurban

Sebarkan artikel ini
Panitia kurban Masjid Al-Ilham Bungin saat menyembelih sapi di lokasi penyembelihan kurban Bungin. (Foto: Sofyan/Luwuk Times)

Reporter Sofyan Labolo

LUWUK, Luwuk Times— Idul Adha 1442 H ini, kembali warga Kelurahan Bungin Kecamatan Luwuk menyembil hewan kurban dalam jumlah banyak.

Sebanyak 27 ekor sapi dan 5 ekor kambing disembelih di sejumlah titik di kelurahan tersebut.

Ketua PHBI Kelurahan Bungin Rinto Alimun didampingi Ketua Panitia Kurban Masjid Al-Ilham Bungin Iwan Pakaya kepada Luwuk Times Selasa (20/07) mengatakan, ada beberapa titik penyembelihan hewan kurban.

Selain di tempat penyembelihan hewan kurban Bungin juga di beberapa RT dan mushallah.

“Di mushalah Al Barokah 3 ekor sapi, RT III Pasar Tua 5 ekor sapi, RT VIII 1 ekor sapi dan di RT IX sebanyak 2 ekro sapi serta selebihnya disembelih disini,” kata Rinto dan Iwan.

Baca:  Masjid Al Ilham Bungin Juara Lomba Takbiran Idul Fitri 1444 H di Luwuk Banggai

Penyembelihan hewan kurban ini merupakan tahun kedelapan di laksanakan di Kelurahan Bungin.

Dan mengapa setiap Idul Adha penyembelihan dilaksanakan dengan jumlah banyak juga dijelaskan kedua tokoh muda Bungin tersebut.

“Disini kami bentuk wadah bernama Rukun Kurban. Setiap kelompok terdiri dari 7 warga. Sehingga hewan kurban setiap tahun jumlahnya banyak. Termasuk dari donatur tetap. Salah satunya Murad Husain,” jelas Rinto diamini Iwan.

Rata-rata setiap Idul Adha, jumlah hewan kurban yang disembelih 20-an ekor sapi. Bahkan pertegas Rinto pernah sampai 32 ekor sapi.

Baca:  Kapolres Banggai Yoga Akrab Ketemu LSM GAM dan Wartawan

Untuk warga di jatahkan dua kantong plastik. Setiap kantong plastik berisikan 1 kg daging dan 1 kg tulang.

Mantan Bupati Banggai H. Herwin Yatim menyerahkan paket daging kurban kepada warga Bungin. (Foto: Sofyan/Luwuk Times)

Mantan Bupati Banggai H. Herwin Yatim berkesempatan menyerahkan daging hewan kurban kepada warga Bungin.

“Pak Bupati (H. Amirudin Tamoreka) kami undang. Cuma yang bersangkutan berada di luar Kota Luwuk. Begitu pula dengan pak Bali Mang juga kami undang. Itu kami lakukan untuk tetap menjaga silahturahim,” pertegas Rinto dan dibenarkan Loba-sapaan Iwan Pakaya. *

error: Content is protected !!