Luwuk Times — Pemda Banggai melalui Bagian Kesra Setda Banggai mengalokasikan dana sebesar 6 miliar untuk rumah ibadah. Dana hibah itu bersumber dari APBD tahun 2023.
“Kami siapkan dananya sesuai pengajuan permohonan tahun 2022,” kata Kepala Bagian Kesra Setda Banggai, Rifai Mahiwa sebagaimana dikutip dari Portal Luwuk.
Untuk proses pemberian bantuan, Rifai memberi penjelasan.
Saat pihaknya mendapatkan pengajuan proposal, maka terlebih dahulu melakukan proses telaah.
Selanjutnya menurunkan tim verifikasi data untuk melihat langsung kondisi rumah ibadah yang memasukan pengajuan proposal itu.
“Besaran bantuan yang kami berikan menyesuaikan kondisi kerusakan dan perlengkapan rumah ibadah itu. Mulai dari masjid, gereja dan pura,” kata Rifai Mahiwa.
Dari hasil monitoring dan verifikasi lapangan oleh tim pada 2022, sebagian besar mencakup rehabilitasi berat dan bantuan perlengkapan.
“Intinya Bagian Kesra hanya sebatas mengelola administrasi dan mencocokkannya dengan kondisi ril rumah ibadah. Apakah layak mendapatkan bantuan atau tidak,” ujarnya.
Pengawasan
Tak hanya memberikan bantuan tekan Rifai, pihaknya juga melakukan pengawasan langsung tahapan pengerjaan rehabilitasi dan penyerahan bantuan.
Dan pihak yang mendapatkan bantuan wajib membuat laporan pertanggungjawaban.
“Tetap kita awasi sampai proses pelaporan berdasarkan rencana anggaran biaya (RAB) yang diajukan,” ucapnya.
Dalam setiap proses pemberian bantuan, saat pengajuan proposal, wajib mendapat persetujuan pemerintah setempat.
“Bantuan 2023 ini mengacu pengajuan proposal 2022 dan seterusnya. Tahapannya seperti itu,” tuturnya. *
