LUWUK— Aksi sosial kembali dilakoni Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori).
Kali ini kepedulian perusahaan hulu migas yang beroperasi di wilayah Kabupaten Banggai ini bergerak cepat membantu warga Desa Dondo Kecamatan Balantak Selatan Kabupaten Banggai yang terdampak banjir bandang pada Rabu dinihari (9/3/2022) lalu.
JOB Tomori tidak turun sendiri. Dalam menyalurkan bantuan sembako dan barang kebutuhan lainnya itu, JOB Tomori menjalin kerjasama dengan Pemda Banggai dan Pramuka.
Rilis yang diterima Luwuk Times Senin (14/03/2022), berkat kerjasama tim yang baik sehingga pada Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 21.00 Wita, paket bantuan sembako dan barang kebutuhan mendesak lainnya, seperti obat-obatan dan perlengkapan bayi, langsung diserahkan di Balai Desa Dondo.
Dan bantuan JOB Tomori tersebut diterima Kepala Desa Dondo, Budi Ambongan serta Sekretaris Kecamatan Balantak Selatan, Muh.Ramdansyah, SH.
“Kami menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada JOB Tomori, Pemda Banggai dan Pramuka Peduli atas bantuan yang diberikan kepada warga korban bencana banjir di Desa Dondo. Bantuan yang diberikan ini sangat bermanfaat untuk warga,” ujar Ramdansyah.
Sebagai perusahaan hulu migas yang mendapat mandat negara melakukan operasi produksi gas alam cair di Kabupaten Banggai, dibawah pengawasan SKK Migas, ungkap Relation, Security & ComDev Manager JOB Tomori, Agus Sudaryanto, akan selalu berusaha untuk hadir ditengah masyarakat saat bencana alam terjadi, agar warga yang menjadi korban tidak bersedih dan merasa sendiri.
“JOB Tomori berkomitmen untuk selalu peduli kepada warga yang tertimpa musibah bencana alam. Semoga melalui kerja sama antara JOB Tomori dengan Pemda Banggai dan Pramuka Peduli akan memberikan banyak manfaat lagi kepada masyarakat di Kabupaten Banggai,” tegas Agus Sudaryanto.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai terdapat 28 rumah terendam banjir, 8 rumah mengalami rusak berat, 3 rumah rusak sedang dan 17 rumah rusak ringan.
Terdapat juga beberapa ekor ternak sapi warga yang mati terendam lumpur. Secara keseluruhan, kerugian warga ditaksir ratusan juta rupiah. *
Discussion about this post