PALU, Luwuktimes.id – Jelang voting day Media Survei Indonesia (MSI) melakukan survei elektabilitas pasangan calon untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah.
Hasilnya, Rusdy Mastura-Ma’mun Amir (Rusdy-Ma’mun) unggul jauh dari pesaingnya, Hidayat Lamakarate-Bartholomeus Tandigala (Hidayat-Bartho). Diprediksi, Rusdy-Ma’mun akan memenangkan Pilgub Sulteng dengan telak.
Survei Pilgub Sulteng dilakukan pada 27 November-3 Desember 2020 terhadap 880 responden di 13 Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah. Survei menggunakan metode Multistage Random Sampling (sampel acak bertingkat), dengan margin of error sekitar +-3,4 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dilakukan secara tatap muka. Quality control melalui monitoring dan spotcheck 20 persen dari total sampel.
Menurut Direktur MSI Asep Rohmatullah, elektabilitas Rusdy-Ma’mun cukup tinggi dan hampir tidak bisa terkejar oleh penantangnya.
“Dukungan untuk Rusdy Mastura-Ma’mun Amir sebanyak 58,5 persen. Sedangkan, Hidayat-Bartho 29,2 persen. Ada selisih yang cukup jauh, sekitar setengah angka dukungan Rusdy-Ma’mun. Ditambah, undecided voters hanya tersisa 12,3 persen. Jadi, agak sulit untuk Hidayat-Bartho mengejar,” kata Asep, dalam keterangan tertulisnya pada media, Sabtu (5/12).
Setidaknya, lanjut Asep, ada dua alasan mengapa Rusdy-Ma’mun bisa memenangkan Pilgub Sulteng ini dengan angka yang sangat meyakinkan.
Baca juga: Tuty Hamid-Richard Manuas Berpeluang Menang di Pilkada Balut
“Pertama, sebaran dukungan Rusdy-Ma’mun merata di hampir seluruh Kabupaten/Kota. Rusdy-Ma’mun unggul di 10 wilayah, tertinggal di 3 kabupaten. Kedua pemilih militan (strong voters) sudah di atas 50 persen. Prediksi saya, Rusdy-Ma’mun akan menang telak,” kata mantan Peneliti LSI Denny JA ini.
Untuk popularitas dan kedisukaan kandidat, Rusdy Mastura merupakan calon Gubernur dengan kedikenalan dan kesukaan paling tinggi, angkanya sebesar 85,2 persen dan 76 persen. Berikutnya, Hidayat Lamakarate dikenal 77,4 persen dan disukai 62,5 persen. Sementara, Ma’mun Amir dikenal 75,6 persen dan disukai 68,5 persen. Sedangkan, Bartholomeus Tandigala dikenal 49,1 persen dan disukai 45,4 persen.
Terkait berapa banyak warga Sulteng yang mengetahui dan akan ikut serta memilih pada 9 Desember nanti.
“Sebanyak 90,6 persen masyarakat Sulteng tahu jadwal pemilihan. Dari mereka yang tahu, 83,7 persen mengaku akan datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya,” ujarnya.
Apakah warga Sulteng percaya bahwa pilkada memberikan dampak bagi kehidupan mereka? Sebanyak 83,8 persen mengatakan sangat/cukup percaya, 11,6 persen tidak/kurang percaya. Sisanya tidak tahu/tidak jawab.
“Mayoritas warga Sulteng berharap melalui kontestasi Pilgub ini melahirkan pemimpin yang bisa memperbaiki kehidupan mereka,” tutup Asep. *
(rls/yan)
Discussion about this post