LUWUKTIMES.ID— Sejumlah upaya dilakukan Bupati Banggai H. Amirudin dalam rangka menurunkan angka stunting di daerah ini. Salah satu konsep yang diterapkan adalah melakukan penguatan kelembagaan penurunan angka stunting terintegrasi.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan rapat kerja Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan PLKB di gedung Graha Pemda itu diinisiasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai, Selasa (16/01/2024).
Dalam sambutannya, Bupati Amirudin menyampaikan stunting bukan hanya persoalan kekurangan gizi saja, atau fasilitasnya yang kurang memadai. Akan tetapi yang terpenting juga adalah administrasinya.
Dan bukan hanya persoalan meyelesaikan anak-anak kita yang kekurangan gizi di desa kita masing-masing.
Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita mencatat setiap hari, setiap minggu dan setiap bulan. Sehingga angka-angka ini kalau memang sudah tidak ada data stunting untuk seger dilaporkan.
“Stunting ini merupakan hal yang sangat ditargetkan oleh pemerintah, baik itu nasional, provinsi maupun kabupaten, bahwa tahun 2045 itu ada generasi emas untuk bangsa Indonesia, generasi cegah stunting,” jelas Bupati Amirudin.
Ia menegaskan juga menyampaikan Kabupaten Banggai dari tahun ke tahun angka stuntingnya terus menurun. Bahkan tahun 2022 berdasarkan SSGI turun 1,7%, dan sekarang berada disekitar 24%. Harapan Bupati Amirdin tahun 2024 bisa berada di 14%.
“Semoga stunting di Kabupaten Banggai bisa kita capai sesuai dengan target nasional,” ucap Bupati Amirudin.
Adapun peserta pada kegiatan ini yaitu seluruh Tim pendamping keluarga (TPK) se-Kabupaten Banggai, PLKB se Kabupaten Banggai, para camat dan 20 OPD terkait.
Kegiatan ini menjadi wadah untuk membahas strategi dan langkah-langkah konkrit dalam mewujudkan penurunan stunting secara holistik.
Dengan menggelar rapat kerja ini, Pemkab Banggai menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Diharapkan, melalui implementasi strategis dan koordinasi yang baik, Kabupaten Banggai dapat menjadi percontohan dalam penanganan stunting di tingkat lokal. *
Baca: Soffian Datu Adam Emban Dua Jabatan, Kepala BKPSDM dan Plt Kepala BPKAD Banggai
Discussion about this post