LUWUK, Luwuk Times.ID— Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar studi tiru di Kabupaten Banggai, Selasa (26/01). Bupati Banggai, DR. Ir. H. Herwin Yatim, MM menggunakan momentum itu dengan memaparkan profil daerah yang dipimpinnya ini.
Dalam menyambut Walikota Palopo yang diwakili Inspektur Kota Palopo Drs. H. Asir Mangopo, MM, Herwin didampingi Wakil Bupati Banggai Drs. H. Mustar Labolo, M.Pd dan Sekretaris Daerah Ir. Abdullah Ali, M.Si. Ketiganya menyambut hangat tamu dari luar daerah tersebut, di ruang rapat Bappeda Litbang Kabupaten Banggai.
Sub. Bagian Dokumentasi Pimpinan, Bagian Prokopim Setda Banggai, Mu’awanah merilis, Bupati Banggai dalam sambutannya menjelaskan tentang profil dan potensi perkembangan daerah yang dipimpinnya ini, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, pariwisata, pertanian, perilanan dan lainnya.
Bahkan kata Bupati Banggai, sekalipun di tengah pandemi covid-19, Kabupaten Banggai berhasil mengeksport hasil laut ke Mexico.
Bupati menjelaskan sejumlah tempat pariwisata yang menjadi Icon daerah ini yang pernah didatangi pemerintah pusat. Selain sebagai tempat pariwisata, tempat tersebut juga sebagai pendapatan perekonomian bagi masyarakat disekitar.
Bupati juga memaparkan bagaimana cara Pemda Banggai mempromosikan pariwisata hingga dikenal mulai dari nasional sampai dengan manca negara.
Begitu pula tentang potensi ASN, serta sejumlah prestasi di beberapa sektor, dan seluruh hal-hal atau inovasi yang membuahkan Kabupaten Banggai mendapat SAKIP A dan piala Adipura dengan gerakan moral Pinasa yang artinya lihat sampah ambil dan buang ke tempat sampah yang telah disediakan.
Hasilnya, Kabupaten Banggai meraih predikat Top 45 Inovasi Pelayanan Publik yaitu menciptakan generasi emas melalui Posyandu Prakonsepsi.
Herwin juga mengapresiasi seluruh perangkat daerah yang telah bekerja keras dan fokus sehingga membawa nama baik Banggai sampai saat ini.
Kabupaten Banggai jadi acuan OGP (Open Government Partnership). OGP kata Herwin merupakan inisiatif beberapa negara, bertujuan mewujudkan pemerintah negara dan pemerintah lokal atau daerah yang mendukung pemerintahan yang terbuka, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan korupsi, dan pemanfaatan teknologi dalam penguatan pemerintahan
Terpilihnya Kabupaten Banggai sebagai anggota OGP, merupakan bukti pengakuan Pemerintah Pusat dan dunia internasional terhadap upaya daerah Kabupaten Banggai membangun transparansi, partisipasi publik, dan akuntabilitas pemerintahan.
Wakil Bupati Banggai Mustar Labolo menambahkan terkait konsep daerah ini mendapat Sakip A secara singkat kepada seluruh peserta studi.
Pemerintah daerah kata Mustar, meraih penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 8 kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Terkait batik tenun Nambo juga dipaparkan Mustar. Dimana kata dia, batik tenun Nambo khas Kabupaten Banggai yang telah mendunia tampil di New York Fashion Week, Amerika Serikat.
“Ciri khas Batik tenun Nambo dengan 3 motif kebanggaan Kabupaten Banggai yaitu, Manuk Maleo (burung Maleo khas Banggai), cardinal fish, pasula, tampok dan lain-lain,” kata Mustar.
Sementara itu, Drs. H. Asir Mangopo, MM mengaku, sudah sepantasnya Kota Palopo melakukan study banding di Kabupaten Banggai. Apalagi telah mendapat penjelasan dari Bupati dan Wakil Bupati Banggai yang lengkap dan terperinci.
“Ada dua hal penting yang harus di garis bawahi dan kita pelajari, yaitu bagaimana peningkatan kualitas sistem akuntabilitas kinerja pemerintah daerah, sehingga bisa memperoleh Sakip A, dan bagaimana penerapan aplikasi E-Kinerja kepada pemerintahan Kabupaten Banggai,” Jelas Asir Mangopo. *
(yan)
Discussion about this post