Palu, Luwuk Times— Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) meluncurkan Sulteng Recycle Center. Sebuah pusat daur ulang yang mengedepankan prinsip R3 (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pengelolaan limbah plastik.
Peresmian berlangsung halaman Kantor DLH Sulteng. Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid hadir pada kegiatan Jumat (25/4/2025) itu.
Melalui kerja sama antara DLH Sulteng dan CV Bantuan Bumi Mandiri, Sulteng Recycle Center kini lengkap dengan mesin pirolisis yang mampu mengolah satu kilogram sampah plastik menjadi satu liter bahan bakar minyak (BBM) setara pertamax (RON 92).
Inovasi ini memanfaatkan tujuh jenis plastik sebagai bahan baku utama.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, Peningkatan Kapasitas dan Data Lingkungan Hidup DLH Sulteng, Dedy Wahyudi, SH, MH, menjelaskan program ini bukan hanya berfokus pada produksi BBM.
“BBM itu hanya bonus. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengurangi beban TPA dengan mendorong masyarakat melakukan pengolahan sampah secara mandiri,” jelasnya.
Tahap awal program akan menggandeng sejumlah bank sampah yang tersebar pada Kelurahan Besusu Barat, Talise, dan Taipa. Sebagai langkah awal, operasional akan mulai dari wilayah Besusu Barat.
Gubernur Anwar Hafid dalam sambutannya menyatakan program ini merupakan bagian dari visi pembangunan provinsi melalui program unggulan BERANI (Bersih, Panen Raya, Tangkap Banyak).
“Sulteng Recycle Center ini bukan hanya tentang lingkungan. Tetapi juga tentang penguatan ekonomi rakyat, khususnya petani dan nelayan yang sangat membutuhkan BBM untuk mendukung aktivitas mereka,” ujar Gubernur.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulteng, Yopie M.I. Patiro turut hadir dalam acara tersebut bersama sejumlah pejabat DLH dan instansi terkait lainnya.
Ia menambahkan pusat daur ulang ini juga akan menjadi tempat edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. *
bar
Discussion about this post