LUWUK, Luwuk Times.ID – Wacana temu karya Karang Taruna Kabupaten Banggai, menyusul kisruh internal organisasi kepemimpinan Irfan Bungaadjim dan kubu Ritho R. Yusuf, membuat nama Dedi Noho bersinar. Dedi diyakini dapat mempersatukan kedua gerbong di tubuh Karang Taruna yang sempat berdinamika tersebut.
Desakan agar Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Banggai segera menggelar temu karya, kembali diaspirasikan. Tak hanya keinginan agar dilaksanakan pemilihan pucuk pimpinan. Tapi sosok ketua Karang Taruna juga dihembuskan.
“Segera buat pemilihan Ketua Karang Taruna baru. Kami gerenasi muda Kecamatan Kintom mendorong Dedi Noho menjadi calon ketua Karang Taruna,” cetus Yanto kepada Luwuk Times, (15/3).
Dia mengaku, aspirasi ini telah dikomunikasikan kepada Kepala Dinas Sosial Syaifudin Muid. Dan sebagai leading sektor organisasi Karang Taruna, Dinsos memberi sinyal positif.
“Kalau memang itu keinginan pemuda untuk segera melakukan Temu Karya kami pihak Dinsos akan memfasilitasi untuk melakukan Temu Karya,” ucapnya mengutip statemen Kadinsos.
Mengapa harus menjatuhkan pilihan pada Dedi Noho?
Yanto kembali menjawab, Dedi dikenal sebagai pemuda yang berani. Erat dengan kearifan lokal dan selalu memperjuangkan kebenaran.
Dengan kepemimpinannya, nama Karang Taruna menjadi besar dan lebih maju serta mampu memberdayakan kader Karang Taruna melalui beberapa program unggulannya.
Apalagi tambah dia, menyambut kepemimpinan baru, Amirudin Tamoreka-Furqanudin Masulili (AT-FM) yang akan dilantik bulan Juni 2021 sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banggai.
“Bupati-Wakil Bupati Banggai baru dan Ketua Karang Taruna Kabupaten Banggai baru. Tentu saja akan lebih bersinergi,” tutupnya. *
(cen)
Discussion about this post