LUWUK, Luwuk Times.ID— Kisruh terkait distribusi pengadaan masker untuk keperluan pemilih di TPS pada pemungutan suara Pilkada 9 Desember 2020, tampaknya mulai terkuak.
Hal ini diketahui setelah pihak inspektorat daerah dan Badan Anggaran DPRD Banggai melakukan pertemuan bersama para pemangku kepentingan beberapa waktu lalu guna menyelidiki lika-liku pengadaan dan penyaluran alat pencegahan panyebaran virus corona atau Covid-19 tersebut.
Pegiat dan Direktur Eksekutif LSM Yayasan Forum Kedaulatan Rakyat (Yasfora) Kabupaten Banggai, Aswan Ali, S.H. kepada Luwuk Times.ID, Kamis (15/4) mengatakan, terendusnya indikasi penyimpangan pengadaan dan penyaluran masker yang dialokasikan sebesar Rp 3 miliar dari APBD Banggai tahun 2020, itu perlu dibongkar tuntas siapa oknum pelakunya.
Menurut pria yang berprofesi sebagai advokat itu, indikasi penyimpangannya mulai terkuak dari adanya pengakuan masyarakat Kabupaten Banggai yang tidak menerima pembagian masker dari petugas KPPS saat mereka memberikan hak pilihnya di TPS.
“Kebanyakan mereka membawa sendiri masker dari rumah sesuai himbauan PPS”, kata Aswan Ali, mengutip pengakuan nasumber pemberitaan media dalam jaringan (daring) Luwuk Times.
Apalagi, tegas mantan ASN dan jurnalis tersebut, indikasi itu dikuatkan pula dengan hasil pemeriksaan pendahuluan oleh inspektorat di KPU Banggai, sebagaimana tersiar melalui pemberitaan media.
Diberitakan, berdasarkan pengakuan Plt. Sekretaris KPU Banggai, Syahrul Saluki kepada tim inspektorat, bahwa pihak KPU Banggai baru menerima droping masker dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai pada H – 2 atau dua hari sebelum jadwal pencoblosan.
“Kami waktu itu kebingungan menyalurkan masker itu ke PPK karena pada saat itu KPU sdh hampir selesai mendistribusikan logistik pilkada ke PPK di kecamatan, tinggal beberapa kecamatan terdekat saja yang belum,” kata Syahrul dalam pemberitaan tersebut.
Masih menurut pengakuan Syahrul yang dilansir Aswan Ali, ketika itu mereka hanya sempat menyalurkan masker Dinkes tersebut ke bebepara kecamatan terdekat, bersamaan dengan lanjutan pendistribusian logistik pilkada ke PPK.
Discussion about this post