IKLAN

Pemilu 2024

Absen pada Diskusi Publik Bahas Politik Uang, Ketua Bawaslu Banggai Klarifikasi

583
×

Absen pada Diskusi Publik Bahas Politik Uang, Ketua Bawaslu Banggai Klarifikasi

Sebarkan artikel ini
Penulis: Sofyan Labolo
Diskusi publik membahas politik uang yang dilaksanakan lintas inspirasi tanpa dihadiri Bawaslu Banggai, Sabtu (14/10/2023). (Foto: Sofyan Labolo Luwuk Times)

Luwuk Times, Banggai— Tidak satupun perwakilan Bawaslu Kabupaten Banggai hadir pada kegiatan diskusi publik, Sabtu (14/10/2023).

Padahal fokus grup diskusi (FGD) part II yang diinisiasi Lintas Inspirasi di salah satu warung Kadompe Kelurahan Maahas Kecamatan Luwuk Selatan, Bawaslu Banggai menjadi salah satu narasumber, selain KPU Banggai.

Terlebih lagi tema yang diusung pada FGD yang di moderatori Makmur Manesa itu terkait politik uang.

Dua komisioner KPU Banggai hadir pada FGD yang berjalan cukup alot tersebut.

Kedua nya adalah Kordiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan SDM Mahmud dan Kordiv Perencanaan Data dan Informasi KPU Banggai Abd Rauf Barry.

“Kami undang dua lembaga penyelenggara pemilu. KPU dan Bawaslu. Ada 2 komisioner KPU Banggai yang hadir. Sedang Bawaslu tanpa perwakilan. Alasan mereka tak hadir, karena ada kegiatan yang lain,” kata personil lintas inspirasi, Makmur Manesa.

Baca:  KPU Banggai Distribusi 8.477 KPPS di 1.211 TPS, Mahmud: Pelantikan Dirangkaikan dengan Bimtek dan Penanaman Pohon

Ketua Bawaslu Banggai Ridwan mengklarifikasi ketidak hadiran lembaga nya pada kegiatan FGD yang turut dihadiri dua anggota DPRD Banggai Syarifuddin Husain dan Bachtiar Pasman itu.

Ridwan menjelaskan, saat ini ia berada di Kota Palu, mengikuti kegiatan kelembagaan.

“Saya sendiri sementara mengikuti giat di Palu, setelah kegiatan di Bandung,” kata Ridwan.

Sementara sambung Ridwan, pelaksana harian (Plh) Ketua Abd. Rahman Sangkota, pada waktu bersamaan mengikuti agenda di Polres.

Begitu pula tambah Ridwan, komisioner Bawaslu Banggai lainnya berhalangan hadir pada FGD itu.

Baca:  Diwacanakan Nahkodai Pengkab PBVSI Banggai, Ini Respon Hepy Manopo

“Pak Arkamulhak sementara ikut giat di Kupang. Kemudian ibu Nizlawati membawa materi di giat penyelesaian sengketa cepat di Estrella kepada jajaran Bawaslu yaitu Panwascam. Dan pak Kifli sedang sakit,” jelas Ridwan.

Ia tak menampik bahwa kegiatan FGD seperti itu sangat penting dan strategis.

Karena itu sebagai salah satu metode dalam menyamakan persamaan persepsi antar stakeholder.

Termasuk tambah Ridwan dalam proses pengawasan pada penyelenggaraan pemilu tahun 2024.

Karena tidak satu pun komisioner Bawaslu Banggai yang hadir, dengan alasan tadi, sehingga Ridwan menyampaikan permohonan maaf.

“Sehingga tentu kami atas nama lembaga Bawaslu mohon maaf tidak sempat hadir pada kegiatan tersebut,” ucap Ridwan. *

error: Content is protected !!