BANGGAI, LUWUK TIMES— Dari 20 lebih cabang olahraga (cabor) dibawah naungan KONI Kabupaten Banggai, baru empat Pengurus Kabupaten (Pengkab) yang memasukan program kerja tahun 2026.
Cabor yang merespons cepat surat Ketua Umum (Ketum) KONI Banggai H. Amirudin terkait program kerja tahun depan itu adalah, sepak takraw, tinju, catur serta paralayang.
Praktis saja, sikap “dingin” puluhan cabor itu melahirkan reaksi Sekretaris Umum (Sekum) KONI Banggai, Sugiarto Djanun.
“Tolong cabor lain segera masukan program kerja tahun 2026! Jangan suka bermain di injury time,” warning Sugiarto bertempat sekretariat KONI Banggai, Selasa (22/07/2025).
Ia menjelaskan, program kerja cabor harus linear dengan program Pengurus Provinsi (Pengprov) Sulteng hingga Pengurus Besar (PB) Pusat. Sehingga terukur apa yang menjadi program kerja cabor dari daerah hingga ke pusat.
“Program kerja itu jangan asal-asalan. Apalagi harus meremehkan. Karena itu akan menjadi bahan evaluasi KONI. Sejauh mana progress prestasi atlet pada seluruh cabor, pasca Porkab,” kata Sugiarto.
Memang sambung Sugiarto, batas waktu dalam memasukan program kerja cabor itu sampai dengan 14 Agustus 2025.
Tapi bukan berarti, pada injury time para cabor baru akan memasukan dokumen tersebut.
“Yang saya kuatirkan, pengkab nya gunakan konsep tiba masa tiba akal. Itu karena mempet waktu dalam memasukan program kerja,” ucap Sugiarto.
“Parahnya lagi ada cabor yang tidak memasukannya, lantas kemudian hari mengajukan permohonan untuk pengembangan sumber daya manusia,” tambah Sugi.
Pihaknya sengaja mendesak agar sesegera mungkin memasukan program kerja.
Hal itu untuk mengantisipasi kegiatan rapat kerja kabupaten (Rakerkab) KONI, apakah terjadwal akhir September atau awal Oktober.
Pada penghujung komentar, Sugiarto kembali menekankan agar para Pengkab segera memasukan program kerja.
“Secepatnya masukan program kerja cabor. Karena kita akan menyusun time table,” pungkasnya. *
Baca juga: Awal Oktober KONI Banggai Bikin Rakerkab, Cabor segera Masukan Program Kerja 2026
Sofyan Labolo