Advertisment
Info JOB Tomori

BDI Baitussalam CPP Senoro Gandeng SCC Senoro Santuni Warga Dhuafa Paisubololi

98
×

BDI Baitussalam CPP Senoro Gandeng SCC Senoro Santuni Warga Dhuafa Paisubololi

Sebarkan artikel ini
BDI Baitussalam CPP Senoro gandeng SCC Senoro santuni warga dhuafa Paisubololi. (Foto: Istimewa)

Luwuk Times, Luwuk– Badan Dakwah Islam (BDI) Baitusaalam Senoro bersama rekan-rekan Senoro Cycling Club (SCC) bersama JOB Tomori memberikan santunan kepada 15 warga dhuafa di Desa Paisubololi Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai, Minggu (3/9/2023).

Aksi ini sebagai bentuk kepedulian pekerja terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat disekitar CPP Senoro.

BDI Baitussalam Senoro merupakan wadah berhimpun seluruh pekerja Muslim di lingkungan JOB Tomori.

Sedangkan SCC merupakan komunitas pekerja pecinta olah raga sepeda.

Baca:  Gelar Edukasi Media Libatkan Puluhan Wartawan di Banggai, JOB Tomori dapat Apresiasi PWI Pusat

BDI dan SCC sebelumnya sudah beberapa kali mengadakan joint event.

Dan yang terbaru adalah santunan dhuafa di Poisubololi, usai berolah raga sepeda ba’dah sholat subuh di hari Minggu.

Menurut Ketua BDI Baitussalam Senoro, Sunar Pribadi, dana yang diberikan dalam program santunan dhuafa tersebut bersumber dari zakat, infaq dan shodaqoh pekerja JOB Tomori.

Baik pekerja yang bertugas di lapangan CPP Senoro maupun yang bertugas di kantor Jakarta, serta karyawan mitra kerja lainnya yang beroperasi di lingkungan CPP Senoro.

Baca:  Alumni SMP 1 Luwuk Angkatan 84 Bagi Bagi Kukis di Jalan

“Alhamdulillah hari ini kita bisa menyalurkan amanah dari donatur dan dermawan BDI Baitussalam Senoro kepada 15 orang kaum dhuafa di Desa Paisubololi,” kata Sunar.

“Harapannya kedepan semakin banyak pekerja yang berkenan menyisihkan sebagian dari rezekinya untuk kaum dhuafa, karena bagaimanapun kita harus peduli dan bermanfaat untuk mereka yang ada disekitar kita,” tambah Sunar.

Baca:  Tiga Bupati Banggai Bersaudara Zoom Meeting dengan KPK RI

Masih dengan penjelasan Sunar, pemberian santunan kepada kaum dhuafa ini telah berlangsung lama hampir setiap tahun. Hanya sempat terhenti disaat masa pandemi covid-19.

“Sekali lagi kami tegaskan kegiatan ini dananya murni berasal dari zakat, infaq dan shodaqoh dari pekerja. Untuk tahun 2023, kegiatan di desa Poisubuloli ini baru awalan,” kata Sunar.

“Nantinya insya Allah akan dilakukan di desa lainnya. Kami mohon doa dan dukungannya dari semuanya, baik donatur dan dermawan,” pungkasnya. *

Society