Bersyukurlah atas nafas yang sedang dimiliki, karena SYUKUR itulah yang disenangi Allah. Lakukan terus apa yang Allah senang, dan hindarilah apa yang Allah tidak senang.
Jangnlah mudah menilai sesuatu dengan terburu-buru, berdasarkan penglihatan semata, karena yang hitam belum tentu buruk dan yang putih belum tentu baik.
Warna kehidupan ini di rancang untuk saling melengkapi untuk menjadi keindahan yang sempurna.
Perpaduan warna kehidupan akan jauh lebih baik, sehingga bila hari ini engkau bahagia, besok engkau akan sedih dan kecewa. Itulah warna kehidupan terbaik menuju kesempurnaan.
Para Nabi dan Rasul yang mulia pun menghadapi situasi yang berwarna-warni, tetapi mereka selalu TERSENYUM karena mereka yakin akan rencana Allah untuk kehidupan yang lebih baik.
Mungkin setitik kebaikan yang kamu berikan kepada orang lain terlihat biasa-biasa saja bagi orang lain. TETAPI dihadapan TUHAN hal itu sangat dahsat yang justru mengangkat derajat dan kehormatanmu.
Tidak perlu terlihat baik oleh orang lain, karena apa yang terlihat baik belum tentu benar-benat baik. Cukup menjadi manusia yang sabar, jujur dan ikhlas, karena hanya orang-orang yang memiliki mata hati saja yang dapat menilai dengan benar siapa yang benar-benar baik.
Cintailah kehidupan, karena siapapun kita akan menghadapi pembohong, pendusta dan penghianat kehidupan.
Hal itu akan sulit kita hindari, sebagaimana janji iblis dan setan bahwa mereka akan mempengaruhi orang-orang yang baik dan benar untuk mengikuti langkah mereka.
Seorang pembohong akan di bela mati-matian oleh para pendusta, dikelilingi oleh para penjilat, disanjung-sanjung para penghianat, dan di DOA kan para munafik.
Berlaku baiklah kepada siapapun yang menghianatimu, membohongimu, menjilatmu, bahkan yang bersifat munafik di hadapanmu karena itulah yang membuatmu kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan. *
Penulis adalah Arsiparis Ahli Madya Kementerian Dalam Negeri
Discussion about this post