Oleh: Fitrahuddin
PADA tahun 2020 saat awal kemunculan covid-19 di Indonesia, laju pertumbuhan ekonomi secara nasional berada di titik terendah dalam dasawarsa terakhir. Hal ini karena ketidaksiapan untuk menghadapi situasi darurat yang sedang terjadi.
Covid-19 menjadi salah satu pukulan terberat bagi kemajuan ekonomi global dan nasional. Banyak sektor yang menjadi terpuruk karena tidak mampu menyesuaikan dengan kondisi yang sedang terjadi. Indonesia yang juga terkena imbasnya mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi sebesar -2,07%.
Berbeda dengan di tahun 2020, kondisi saat ini menjadi lebih baik setelah semakin melandainya angka paparan Covid-19 yang terjadi pada masyarakat baik secara nasional maupun lokal di awal tahun 2022. Momentum ini menjadi ajang untuk giat berbenah dalam pemulihan ekonomi secara komperhensif sehingga ada percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Covid-19 mempengaruhi penurunan laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banggai Kepulauan. Beberapa sektor yang terdampak antara lain sektor perdagangan, transportasi, dan pemerintahan.
Penyebabnya adalah karena pembatasan distribusi barang, pembatasan jarak dan memfokuskan kembali anggaran nasional untuk penanganan covid-19.
Perputaran ekonomi di Banggai Kepulauan terasa kurang bergairah karena salah satu penggeraknya yaitu belanja pegawai menjadi menurun, baik itu untuk belanja secara langsung kebutuhan rumah tangga ataupun belanja untuk pekerjaan pemerintahan.
Sektor lain yaitu sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menjadi komoditas utama dalam pergerakan ekonomi di Banggai kepulauan juga terkena dampak yaitu mengalami penurunan, tetapi tidak berdampak signifikan.
Dalam lima tahun terakhir, sektor ini mengalami fluktuasi dalam mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Banggai Kepulauan. Sektor pertanian tidak begitu terdampak dengan adanya covid-19 karena masyarakat bisa langsung mengkonsumsi hasil panennya.
Yang terjadi adalah perpindahan dari industri ke rumah tangga. Produk-produk yang tadinya untuk industri, beralih menjadi konsumsi rumah tangga.
Terlepas dari dampak covid-19 yang terjadi, pekerjaan rumah untuk peningkatan ekonomi wilayah Banggai Kepulauan sampai saat ini menjadi isu hangat yang perlu mendapat perhatian.
Discussion about this post