Luwuk Times — Kepala BPKSDM Kabupaten Banggai Soffian Datu Adam mengaku cukup banyak jumlah pelamar, yakni 1.008 tenaga honorer. Hanya saja dari ribuan pelamar itu, yang memasukkan dokumen hanya 634 orang.
Setelah verifikasi berkas, yang memenuhi syarat 632 orang. Sedang 2 pelamar tidak memenuhi syarat.
Dan dari 632 pelamar yang memenuhi syarat tadi, 145 adalah mereka yang status P1. Atau yang tinggal menunggu penempatan. Dengan begitu yang akan masuk penilaian sejumlah 487 pelamar.
Laporan itu disampaikan Soffian Datu Adam pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan formasi jabatan Fungsional Guru 2022, bertempat aula Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Banggai, Minggu (27/11/2022).
Soffian Datu Adam mengatakan, untuk PPPK guru tahun 2022 sebanyak 250 formasi.
Itu terdiri dari 145 promasi telah dimiliki oleh peserta yang lulus passing grade tahun pengadaan 2021. Dan untuk seleksi hari ini adalah tahap 2 atau P2, yang akan menilai sisa formasi 105 formasi guru.
Sistem penilaian P2 pada seleksi PPPK Guru, lanjut Soffian Datu Adam, yaitu penilaian dan verifikasi oleh Kepala Sekolah, guru senior dan pengawas.
“Yang hadir ini (kepala sekolah, guru senior dan pengawas, red). Mereka akan menilai para tenaga honorer pada sekolah masing-masing, melalui sistem aplikasi. Sehingga yang ujian adalah para kepala sekolah, guru senior dan pengawas,” terang Kepala BPKSDM Soffian.
Untuk menentukan lulus atau tidaknya, tergantung hasil penilaian kepala sekolah, guru senior dan pengawas.
Adapun yang akan dinilai adalah aspek orientasi pelayanan, komitmen, kerjasama dan kepemimpinan.
“Kesemuanya ini adalah untuk ASN BerAKHLAK atau berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif,” kata Soffian.
Penilaian Obyektif
Sementara itu, dari awal arahan dan sambutan, Bupati Banggai Amirudin terlihat sumringah. Ia menyampaikan beberapa kalimat.
“Saya senang sekali melihat Bapak Ibu masing-masing bisa operasikan komputer,” katanya. Pernyaraan pertama Bupati Amirudin ini langsung mendapat sambutan tepukan riuh peserta.
Karena itu sambung Bupati, tidak sedikit yang usianya atas 50 tahun itu gaptek (gagap teknologi). Bupati memberikan apresiasi kepada semuanya. Karena ternyata para guru selalu mengikuti perkembangan zaman.
Bupati Amirudin yang juga Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten Banggai menyampaikan, beberapa waktu lalu, para Bupati/Walikota seluruh Indonesia melakukan pertemuan APKASI bersama MenPAN-RB.
Beberapa hal yang terbahas. Salah-satu agenda adalah agar Menteri memberikan kesempatan seluruh Bupati se-Indonesia untuk bisa mengangkat PPPK pada aerahnya masing-masing. Ternyata dari Kementerian belum memberikan kesempatan.
“Hari ini para kepala sekolah, para pengawas dan guru senior, yang diberikan kesempatan untuk menilai calon PPPK untuk diangkat. Oleh sebab itu, mari gunakan kesempatan ini dengan baik,” kata Bupati Amirudin.
“Kepada adik-adik kita yang belum lulus, masih mendapat kesempatan untuk mengisi lowongan ini,” sambung Bupati.
Bagi para penilai Bupati Amirudin berharap, dapat memberikan penilaian obyektif kepada para honorer P2. *
Discussion about this post