Luwuk Times, Luwuk — Kapolres Banggai AKBP Ade Nuramdani menghadiri acara dan melaksanakan launching Rumah Kebangsaan, bertempat aula Kelurahan Soho, Kecamatan Luwuk, Kamis (27/07/2023). Rumah Kebangsaan ini digagas oleh pemuda dan mahasiswa dari kelompok Cipayung Plus Kabupaten Banggai.
“Saya mengapresiasi launching teman-teman pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus. Kegiatan ini positif. Karena kita akan bersatu di dalam Rumah Kebangsaan,” kata Kapolres Banggai saat membuka launching rumah cipayung.
Kata mantan Kapolres Morowali ini, kegiatan ini menjadi kali pertama di Kabupaten Banggai, setelah diresmikan di Provinsi Sulawesi Tengah beberapa waktu yang lalu.
“Pembentukan menjadi tujuan bersama antara Kapolri dan Cipayung Plus yang merupakan progam secara Nasional,” imbuhnya.
ia menjelaskan, Rumah kebangsaan ini sebagai colling sistem guna memimalisir perpecahan bangsa dan menangkal politik identitas dan konflik horizontal.
“Dan tentunya menampung ide-ide para generasi muda dan sebagai wadah perekat bangsa,” pungkas Kapolres.
Sementara itu, Kordinator Rumah Kebangsaan Cipayung Plus Kabupaten Banggai Sugianto Adjadar menilai, politisasi sara, politik indentitas serta politik uang menjadi rawan dalam menjelang kontestasi politik 2024. Bahkan kata Sugianto, dapat memecah belah bangsa dan negara itu sendiri.
Dengan wadah (Rumah Kebangsaan), menurut Sugianto bisa melahirkan gagasan ataupun ide generasi muda di Kabupaten Banggai dalam memperkuat persatuan dan kesatuan, menjunjung tinggi nilai kebangsaan dan memperkokoh kebhinekaan.
Sugianto juga menginformasikan, Rumah kebangsaan ini lahir atas sinergi Polres Banggai dan organisasi Cipayung Plus di Kabupaten Banggai. Cipayung Plus itu terdiri dari IMM, GMNI, PMII, HMI, GMKI, KMHDI dan LMND. *
Discussion about this post