LUWUK, Luwuk Times — Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Banggai menggelar pertemuan evaluasi dan konsolidasi.
Kordinasi ini melibatkan Koordinator Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) serta pengurus Dharma Wanita di aula Dinas P2KBP3A Banggai pada Selasa, 4 Februari 2025.
Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Banggai, Faisal Karim, S.Sos., M.Si.
Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap hasil verifikasi dan validasi data yang dikirim oleh perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah.
Dari 1.698 sasaran yang diajukan, telah diverifikasi sebanyak 1.578 sasaran dalam program ini.
“Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan keakuratan data dan efektivitas pelaksanaan program. Dengan evaluasi ini, kita dapat menyusun langkah-langkah strategis guna mencapai target percepatan penurunan stunting,” ujar Faisal Karim pada media ini.
Selain evaluasi bersama Koordinator PLKB, pertemuan ini juga membahas konsolidasi dengan pengurus Dharma Wanita di tingkat kecamatan.
Langkah ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam pelaksanaan program Genting.
Serta memastikan berbagai kegiatan yang telah direncanakan sepanjang tahun 2025 berjalan sesuai target.
“Kami mengevaluasi kegiatan yang telah diprogramkan sekaligus menyusun langkah-langkah lanjutan agar intervensi yang dilakukan lebih tepat sasaran dan memberikan dampak signifikan dalam menekan angka stunting,” tambahnya.
Faisal menegaskan bahwa percepatan program Genting menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Banggai.
“Kami berharap dengan langkah-langkah intensif yang dilakukan, kasus stunting semakin menurun, bahkan tidak ada lagi kasus baru,” harapnya.
Dengan adanya evaluasi dan konsolidasi ini, diharapkan strategi yang disusun dapat meningkatkan efektivitas program ini.
Serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan anak-anak di Kabupaten Banggai.
Reporter: Andika Kasimun
Discussion about this post