“Kami juga mengundang camat, lurah, dan kepala desa untuk mendukung program ini. Dengan kolaborasi tersebut, seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” tambah Benyamin.
Ia menyebut Perpusda akan menjangkau wilayah-wilayah terpencil dengan sistem terjadwal.
Selain itu, buku-buku yang sudah tidak relevan pihaknya akan mengganti dengan koleksi baru, sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern. Termasuk para mahasiswa Kabupaten Banggai.
“Buku-buku yang kami siapkan tidak hanya untuk bacaan umum. Melainkan juga mendukung pembelajaran tingkat universitas. Kami ingin perpustakaan ini relevan untuk semua kalangan,” jelasnya.
Benyamin menyampaikan keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan penuh Bupati Banggai Amirudin, yang menekankan pentingnya literasi sebagai pilar kemajuan masyarakat.
“Pak Bupati selalu mendorong kami untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat literasi dan inovasi. Dengan teknologi dan inklusi sosial, kami optimis perpustakaan ini dapat menjadi percontohan. Tidak hanya tingkat kabupaten, tetapi juga nasional,” katanya.
Dengan sejumlah langkah ini, Dinas Perpusda Banggai menunjukkan komitmennya untuk menjadikan perpustakaan sebagai motor penggerak literasi, kreativitas, dan transformasi digital Kabupaten Banggai.
“Kami berharap perpustakaan ini dapat meningkatkan budaya baca dan literasi masyarakat pada semua lapisan. Inovasi ini kami dedikasikan untuk masa depan Banggai yang lebih cerdas,” pungkas Benyamin.
Dinas Perpusda Banggai optimis dengan sejumlah program, perpustakaan dapat menjadi pusat pembelajaran dan inovasi yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat. * dik
Discussion about this post