IKLAN

Banggai

Dipimpin Amirudin, Angka Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Banggai Menurun

229
×

Dipimpin Amirudin, Angka Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Banggai Menurun

Sebarkan artikel ini
Editor: Sofyan Labolo
Bupati Banggai H. Amirudin pada rakor penanggulangan kemiskinan daerah, di ruang rapat Pahangkabotan Kantor Bappeda Banggai, Luwuk Selatan, Senin (25/9/2023). (Foto: DKISP Banggai)

Luwuk Times, Banggai — Kepemimpinan Amirudin patut mendapat apresiasi. Dalam kurun waktu dua tahun menjabat Bupati Banggai, kemiskinan esktrem di kabupaten beribukota Luwuk ini mengalami penurunan.

Angka penurunan kemiskinan esktrem ini disampaikan Kepala Bappeda Kabupaten Banggai, Ramli Tongko pada rapat koordinasi (rakor) penanggulangan kemiskinan daerah, di ruang rapat Pahangkabotan Kantor Bappeda Banggai, Luwuk Selatan, Senin (25/9/2023).

Kepala Bappeda Banggai Ramli Tongko melaporkan, kurun dua tahun terakhir, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banggai terus menurun.

Sebut Ramli, dari 3,24 persen pada tahun 2020 menjadi 1,81 persen di tahun 2021.

“Angka kemiskinan ekstrem terus merosot hingga 1,44 persen atau setara 5.609 jiwa di tahun 2022,” ucap Ramli.

Baca:  Sistem Informasi Geospasial Disosialisasi di Luwuk Banggai

Kepala BPS Kabupaten Banggai Muhammad Said dalam pemaparannya menyebutkan, konsep kemiskinan yang digunakan BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar.

Ia mengingatkan bahwa bantuan yang tidak tepat sasaran dapat meningkatkan indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan.

Pada kesempatan itu, Bappeda Banggai meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Kemiskinan Ekstrim (SIM-Kemestri).

Pada kesempatan itu, Bupati Banggai Amirudin mendesak perangkat daerah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Banggai.

“Apapun yang kita berikan kepada masyarakat, kalau tidak dilakukan evaluasi maka semua akan sia-sia,” kata Bupati Amirudin.

Selain evaluasi pelaksanaan program, Bupati Amirudin juga menginginkan agar data penduduk miskin terus diperbarui.

Baca:  Tarian Daerah dan Luar Negeri Pukau Ribuan Masyarakat Banggai

Jika tidak, kata Bupati, dapat berakibat pada pemberian bantuan yang tidak tepat sasaran.

Pasalnya, Kementerian Sosial telah melatih sebanyak 150 operator desa dan kelurahan di Kabupaten Banggai terkait regulasi dan tata cara pengelolaan Data Kesejahteraan Sosial Terpadu (DTKS) melalui aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation), Bupati Amirudin berharap masalah pembaruan DTKS bisa segera teratasi.

“Jadi data kemiskinan setiap bulan bisa diubah sesuai kondisi riil masyarakat, karena operatornya sudah dilatih cara pengisiannya,” kata Bupati Amirudin. *

Baca: Bupati Banggai Amirudin Janji Akan Sanksi Berat ASN Berpolitik Praktis

DKISP Banggai

error: Content is protected !!