BANGGAI— Pemkab Banggai menggelar dzikir dan doa kebangsaan, bertempat di lapangan Mirqan Center Bukit Halimun Luwuk, Jumat (16/08/2024). Bupati Banggai H. Amirudin bersama wakil Furqanuddin hadir pada kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 79 itu.
Dzikir dan doa kebangsaan diawali dengan shalat magrib berjamaah. Setelah itu Bupati Banggai memberikan sambutan.
Kegiatan dzikir dan berdoa bersama ini kata Bupati Banggai, merupakan kenikmatan yang terbesar yang didapatkan oleh bangsa Indonesia.
Apa itu, iya adalah kemerdekaan. Kita bisa melihat begitu banyak negara-negara yang tidak bisa melakukan ibadah, karena mereka belum merdeka.
Contoh kecil sambung Amirudin, bagaimana Palestina yang bertahun-tahun mereka mengejar kemerdekaan. Bahkan beribadah pun tidak bisa mereka laksanakan, karena mereka belum merdeka.
Belum lagi negara-negara Timur Tengah lainnya, yang sampai hari ini terus bergejolak.
Mereka juga tidak dapat melaksanakan ibadah, melaksanakan kegiatan apapun, karena kemerdekaan belum kita dapatkan.
Oleh sebab itu kata Bupati Banggai, sebagai bangsa yang besar tidak ada masalah buat kita semuanya, mari kita mencoba menikmati kemerdekaan ini.
Oleh sebab itu pada malam 17 Agustus ini yang Insya Allah besok akan kita rayakan secara serentak diseluruh Indonesia, maka pada malam hari ini kita berzikir dan berdoa bersama.
Ketua MUI Kabupaten Banggai KH. Zainal Abidin Alihamu, dalam tausiahnya menceritakan ketika Umar Bin Khattab melakukan tawaf.
Dia melihat ada seorang anak muda yang berdoa, “Allahumma Ya Allah jadikan aku termasuk dari hamba-hambamu yang bersyukur”.
Ternyata sambung Zainal Abidin, orang yang bersyukur itu sedikit sekali. Tetapi orang yang melakukan syukuran itu banyak.
Sebab syukur dan syukuran itu serupa tapi tidak sama. Semua orang bisa melakukan syukuran, tetapi tidak semua orang yang mampu bersyukur.
Oleh karena itu 79 tahun kita sudah merdeka. 79 tahun itu kalau di usia kan umur kata Zainal, merupakan masa kematangan. Kematangan berpikir dan kematangan bertindak.
Kita berpikir secara cerdas secara profesional terhadap perkembangan zaman sekarang ini. Artinya, banyak sekarang ini orang yang merasa pintar tapi tidak pintar merasa. Yang dibutuhkan sekarang ini orang-orang yang pintar juga merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
Selanjutnya pembacaan Dzikir dan Doa Kebangsaan bersama di pimpin Ustad Sukri T. Arsyad serta diikuti para jamaah dzikir.
Pada agenda itu, Bupati Banggai memberikan hadiah umroh kepada 10 orang. Dan hadiah uang tunai 1 juta rupiah kepada 100 orang.
Mereka yang beruntung itu, karena mereka yang lebih awal memasuki arena tempat pelaksanaan dzikir dan doa kebangsaan. *
Bagian Protokol Dan Komunikasi Pimpinan Setda Banggai
Discussion about this post