DKISP Kabupaten Banggai

Luwuk

ESSA PT. PAU Lepas Liarkan 35 Satwa Burung Maleo

419
×

ESSA PT. PAU Lepas Liarkan 35 Satwa Burung Maleo

Sebarkan artikel ini
ESSA PT. PAU resmi lepas liarkan sebanyak 35 satwa burung maleo, di suaka margasatwa Bakiriang Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Jumat (17/09/2021). (Foto-Foto: ESSA PT PAU untuk Luwuk Times)

LUWUK, Luwuktimes.id – ESSA PT. Panca Amara Utama (PAU) kembali melepas liarkan 35 satwa burung maleo, di Suaka Margasatwa Bakiriang Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Jumat (17/09/2021).

Pelepasan burung maleo ini merupakan tahap ke VI.

Hal itu sebagai wujud kepedulian ESSA PT. PAU terhadap satwa endemik Sulawesi burung maleo (macrocephalon) yang saat ini terancam punah.

Rilis yang diterima Luwuktimes.id tadi malam, sejak tahun 2016 berdirinya pusat penangkaran dan konservasi, ESSA PT PAU bekerja sama dengan Prof. Mobius Tanari, yang merupakan tenaga ahli maleo.

Bentuk kemitraannya, mulai dari penetasan, pembesaran, reproduksi sampai dengan pelepasan.

Hingga kini satwa endemik yang telah dilepas liarkan sebanyak 200 ekor burung maleo, baik di kawasan Suaka Margasatwa Kecamatan Batui, Batui Selatan dan Toili.

Baca:  Mantan Wakil Ketua Sebut Pembentukan Organisasi Montolutusan Ilegal

Prof. Mobius mengatakan, 35 ekor burung maleo yang di lepas liarkan itu merupakan hasil tetasan inkubator di penangkaran maleo ESSA PT PAU.

“Total keseluruhan dari melepas liarkan sejak tahun 2016 lalu sebanyak 200 ekor burung Maleo di habitat aslinya,” ungkap Mobius.

Baca juga: Bantu 17 Unit Oxygen Concentractor, Ini Apresiasi Pemda buat ESSA PT PAU

Pada kesempatan itu, Mobius berterima kasih kepad ESA PT. PAU dan BKSDA Sulteng yang selalu mendukung program konservasi dan penangkaran burung Maleo satwa endemik sulawesi.

“Terima kasih kepada management ESSA PAU dan BKSDA Sulteng yang selalu mendukung kegiatan konservasi dan penangkaran burung maleo. Baik insitu maupun exsitu,” kata Mobius.

“Semoga kedepan program ini lebih baik lagi, dan bisa lebih banyak lagi burung maleo yang di lepas di habitat aslinya,” tambah Mobius.

Baca:  Tak Dapat Digunakan Lantaran Terdampak Banjir, Sejumlah TPS di Bualemo Banggai Dipindahkan

Perwakilan perusahaan Novari Mursita External Relation Officer juga memberi apresiasi yang sama.

“Terima kasih kepada bapak Mobius dan Tim serta BKSDA Sulteng. Dan semua pihak atas sinerginya melaksanakan program konservasi maleo, mulai dari penetasan, pembesaran sampai pelepasan di habitat aslinya,” jelas Novari.

Ia juga menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk perhatian ESSA PT. PAU terhadap satwa endemik Sulawesi, yang akan terus dijaga bersama-sama, baik itu pemerintah, masyarakat dan perusahaan yang ada di Sulawesi,” tutup Novari.

Selain Prof. Mobius Tanari bersama tim, hadir dalam kegiatan pelepasan itu yakni para staf External Relation ESSA PT. PAU, tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam. *

(society)

error: Content is protected !!