Reporter Naser Kantu
Luwuk Times – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Luwuk meyudisium 211 Sarjana untuk Angkatan ke XX, Kamis (10/11/2022), bertempat di Hotel Estrella Luwuk.
Sebanyak 142 Sarjana Manajemen dan 69 Sarjana Akuntansi di kukuhkan langsung oleh Senat FEB Unismuh Luwuk yang di pimpin Ketua Senat Fakultas, Dr. Wahyudin Rahman S.E., M.M.
Dari Program Studi Manajemen, Cahyaning Maulita S.M., keluar sebagai Yudisium Terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,70, dan Prodi Akuntansi menghantarkan Melinda S.Ak, yang berhasil mencatatkan IPK 3,86.
FEB juga memberikan apresiasi kepada para pejuang Skripsi Terbaik, Nurafni Saeni S.M., dengan IPK 3,38 dari Prodi Manajemen dan Dzultohir S Lapance S.Ak., dengan IPK 3,81 dari Prodi Akuntasi.
Nurafni, dianugerahkan sebagai pejuang skripsi terbaik karena perjuangannya menuntaskan ujian skripsi, ditengah kenyataan yang dihadapinya, saat mengetahui sang Ayah telah meninggal dunia.
Sedangkan, Dzultohir, berupaya sebisa mungkin, menyelesaikan skripsinya, walaupun sedang mengalami sakit keras berbulan-bulan.
Seperti lazimnya yudisium di kampus Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yudisium FEB Unismuh Luwuk juga diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor II Nirwan Moh. Nur SH., M.H., yang mewakili Rekor Unismuh Luwuk, menyebutkan, setelah prosesi Yudisium, data para sarjana akan diusulkan ke LLDIKTI untuk diverifikasi, dan kemudian dilakukan prosesi wisuda.
Ini dilakukan, kata dosen senior pada Fakultas Hukum, ini sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi dan ketentuan yang dibuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Kepada para sarjana, Nirwan mengingatkan, bukan hanya sebatas mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapatkan, namun yang tak kalah pentingnya adalah menjaga karakter kepribadian sebagai alumni Universitas Muhammadiyah.
Karakter khas tersebut yang wajib dijaga yakni akhlak dan spirit Al Islam Kemuhammadiyahan.
Menukil dari perkataan seorang filsuf, bahwa jika seseorang kehilangan uang, maka uang bisa didapatkan kembali. Jika kehilangan kesehatan, maka kehilangan sesuatu, namun jika seseorang kehilangan karakter, maka kehilangan segalanya.
Dalam sambutanya sebelumny, Dekan FEB Unismuh Luwuk Dr. Wahyudin Rahman, SE.,MM, mengucapkan selamat dan sukses kepada para sarjana.
“Malam ini kalian telah mengubah status sosial kalian menjadi seorang sarjana, semoga dengan gelar yang dicapai ini dapat membawa manfaat bagi pribadi, keluarga dan masyarakat,” tuturnya.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Banggai ini, juga berpesan bahwa keberhasilan mahasiswa hingga berada di fase yudisium bukan sebuah titik akhir, melainkan awal perjuangan untuk meraih mimpi setinggi-tingginya.
Jebolan doktor UMI Makassar, ini mengharpakan kepada sarjana baru FEB, untuk terus belajar.
“Karena sumber pengetahuan bukan hanya di bangku kuliah. Sumber pengetahuan berasal dari segala persoalan di lingkungan sekitar. Hal ini juga merupakan sumber pengetahuan untuk meraih kesuksesan,” jelas Wahyudin.
Selaku pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ucapan terima kasih disampaikannya kepada para dosen yang telah membimbing, mengarahkan, dan mendidik mahasiswa.
“Para dosen yang memberi seluruh ilmu pengetahuan, pengalaman, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai keislaman, sehingga bisa menjadi bekal bagi mahasiswa,” ungkapnya.
Mewakili seluruh dosen dan pengelola FEB, Dr. Wahyudin menyampaikan permohonan maaf apabila dalam interaksi dan kegiatan perkuliahan terdapat kekurangan maupun kesalahan.
“Kami di fakultas terus melakukan inovasi-inovasi dalam hal proses peningkatan kualitas, ini adalah upaya mengembangkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk ke depannya untuk menjadi lebih baik lagi sesuai visi kami, yaitu Unggul, Islami dan Berdaya Saing,” jelasnya.
Para Sarjana, diharapkan, agar terus membangun silaturahmi dan komunikasi melalui wadah ikatan alumni.
Dr. Wahyudin juga menekankan peran utama keluarga dalam kesuksesan mahasiswa sehingga bisa meraih gelar Sarjana.
Dalam pesan moralnya, Dr. Wahyudin mengingatkan, kehidupan senantiasa memiliki keberkahan, jika menghargai pengorbanan orang tua dan keluarga.
Diakhir sambutannya, Dr. Wahyudin mengutip kata-kata bijak dari Novel Sang Pemimpi yang di tulis oleh seorang seniman Andrea Hirata.
“Bermimpilah dalam hidup, jangan hidup dalam mimpi.”
Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah dan Mars Muhammadiyah Luwuk.
Hadir dalam yudisium Rektor Dr. Sutrisno K Djawa, Wakil Rektor III Agung K Djibran dan Wakil Ketua BPH Unismuh Luwuk Dr.Ir. Muh. Gifari Sono., ST.,MM, Wakil Dekan II FEB Irwan Moridu, Wakil Dekan III FEB Lasaudin dan jajaran dosen FEB.
Turut hadir, jajaran Dekan Unismuh Luwuk, Kepala LP3M Risno Mina, Ketua UPT Islamic Center Wildan Zaman, Kepala BAAK Iqbal Yalidjama, dan keluarga serta orang tua mahasiswa yudisium. *
Discussion about this post