DKISP Kabupaten Banggai

Luwuk

FORKOT Berharap Sultim Lahir di Era Kepemimpinan AT-FM

218
×

FORKOT Berharap Sultim Lahir di Era Kepemimpinan AT-FM

Sebarkan artikel ini
Amirudin dan Furqanudin saat ditetapkan KPU sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih, beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa)

LUWUK, Luwuk Times.ID – Gaung perjuangan pembentukan Provinsi Sulawesi Timur (Sultim) rupanya belum meredup.

Kali ini disuarakan oleh Forum Kota (FORKOT) Kabupaten Banggai. Organisasi ini mendesak Amirudin Tamoreka-Furqanudin Masulili (AT-FM) menjadi inisiator pembentukan daerah otonom baru (DOB) di jazirah timur Sulawesi Tengah (Sulteng) tersebut.

Ketua FORKOT Kabupaten Banggai, Hasbi Latuba kepada Luwuk Times, Kamis (18/03/2021) tadi pagi mengatakan, pasca dilantiknya pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai terpilih AT-FM Juni mendatang, pihaknya berinisiatif mendorong terbentuknya Tim Transisi Percepatan Pembentukan Provinsi Sulawesi Timur.

Wadah itu sambung Hasbi nantinya akan melibatkan perwakilan 6 kabupaten yakni Banggai, Banggai Kepulauan, Banggai Laut, Tojo Unauna, Morowali dan Morowali Utara.

Baca:  Begini Pesan Menyejukkan Kapolres Banggai di Luwuk Utara

“Segera bentuk Tim Transisi Percepatan Pembentukan Provinsi Sulawesi Timur,” pinta Hasbi.

Dalam statemennya, Hasbi menegaskan ada tiga langkah awal yang dilakukan organisasinya.

Pertama, mendesak AT-FM selaku tuan rumah calon Ibu Kota Provinsi Sulawesi Timur menjadi insiator, untuk menyatukan presepsi perjuangan yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh rakyat di wilayah Provinsi Sulawesi Timur.

Kedua, mendorong tim transisi yang tergabung dari 6 kabupaten yang terdiri dari, perwakilan tokoh masyarakat, politisi, akademisi dan segenap elemen masyarakat lainnya, segera mungkin menjadwalkan agenda pertemuan bersama Menkopolhukam dan Ketua DPR RI di Jakarta untuk meminta persetujuan dan dukungan terkait usul pembentukan Sultim, dalam agenda Prolegnas pembentukan daerah otonomi baru tahun 2022 mendatang.

Baca:  Herwin Rekomendasikan Agenda Temu Tokoh Se-Sultim di Luwuk

Dan ketiga alasan percepatan pemekaran ini, selain perjuangan pemekaran telah memakan waktu 20 tahun, faktor geografis letak ibu kota Sulawesi Tengah di Palu menjadi kendala tidak optimalnya fungsi pelayanan dan pemerataan pembangunan disemua sektor dikarenakan Sulawesi Tengah yang cukup luas, sehingga perlunya DOB. *

(yan)

error: Content is protected !!