“Berdasarkan standar protokol kesehatan, peserta deklarasi dibatasi. Hanya 200 kursi disiapkan, tapi yang hadir hampir seribu atau empat kali lipat,” kata Haji Amir.
Dan kondisi ini terjadi pada semua kecamatan yang pernah dilaksanakan deklarasi relawan AT-FM.
Bukti lain bahwa masyarakat Banggai butuh pimpinan baru sambung Haji Udin juga kental disaat agenda blusukan.
“Saat blusukan juga begitu. Selalu lebih yang datang. Makanya kami selalu siapkan masker lebih saat pertemuan,” kata Haji Udin.
Dan bagi tim pemenangan koalisi ini menjadi pertanda baik terhadap duet si jago investasi dan si jago birokrasi ini untuk memimpin Kabupaten Banggai kedepan. *
(yan)
Page 2 of 2
Discussion about this post