Luwuk Times, Touna— Hari kedua kejuaraan balap motor Touna Cup Prix 2020 di Arena Utama Jalan Merdeka Kota Bumi Mas Ampana eks STQ, Kompleks Kantor Bupati Touna, Minggu (08/10/2023) semakin seru. Para pembalap yang berasal dari kabupaten/kota se Sulteng kerja keras untuk mendapat tiket ke partai final.
“Beberapa pembalap gagal di babak penyisihan. Ada yang terjatuh dan bersenggolan dengan sesama para pembalap lainnya. Ada pula motornya traible, sehingga gagal menuju ke final,” kata Ketua Panitia Fikri Adam yang juga sebagai Kepala Bank Sulteng perwakilan Ampana, Sabtu (7/9/2023).
Menurut Fikri, ajang bergengsi memperebutkan total hadiah Rp 100 Juta dan tiga unit sepeda motor ini, para pengunjung dan pecinta balap motor sangat antusias datang untuk menonton ajang balap motor.
“Mudah-mudahan di tahun 2024 mendatang kegiatan ini bisa berlangsung lagi di Touna ini,” kata Fikri.
Ajang balap motor ini lanjutnya, untuk mempererat tali silaturahmi antara kabupaten/kota di Sulteng ini.
Termasuk untuk membangun silaturahmi yang baik dengan teman-teman kita yang datang dari Provinsi Sulsel.
“Saya mengimbau kepada para pembalap motor agar selalu hati-hati dalam berlomba, jaga keselamatan diri dan selalu fokus dalam bertanding,” pesan Fikri.
Pada kesempatan itu ia juga mengimbau kepada masyarakat Touna, khususnya yang datang ke sirkuit ajang balap motor ini, saat menonton jauhkan diri dari tempat-tempat yang berbahaya. Itu dilakukan demi keselamatan kita bersama.
Sementara Bupati Touna Muhammad Lahay mengatakan, balap motor ini sangat luar biasa. Para pembalap betul-betul sudah terdidik dan terlatih.
Walaupun demikian, para pembalap agar selalu berhati-hati, karena di arena ini ada beberapa tikungan tajam.
“Arena balap motor ini sangat ekstrim. Karena ada beberapa tikungan tajam. Namun karena para pembalapnya sudah terlatih, mereka bisa melaluinya dengan baik,” kata Bupati.
Pada kesempatan itu Bupati mengimbau kepada masyarakat Touna, agar bersama-sama menyukseskan pembangunan daerah ini. Tanpa peran dari masyarakat pembangunan di daerah ini tidak bisa sukses.
“Mari kita bersama-sama menjaga dan merawat pembangunan yang sudah ada. Karena apa yang sudah terbangun ini nantinya akan dinikmati anak-anak dan cucu kita di kemudian hari,” tandas Bupati. * Par
Discussion about this post