LUWUK TIMES, Jakarta — Jaksa Agung ST Burhanuddin menggelar kunjungan kerja ke sejumlah daerah. Dia pun tertegun, setelah melihat bangunan kantor Kejaksaan yang dibangun di era tahun 1950an.
Bagi Jaksa Agung ST Burhanuddin, bangunan bangunan tersebut menunjukkan eksistensi Kejaksaan sampai sekarang, terutama yang ada di daerah Jawa.
Menurut Jaksa Agung ST Burhanuddin sebagaimana rilis Kepala Pusat Penerangan Hukum, Ketut Sumedana yang diterima Luwuk Times, Sabtu (02/09/2023), hari Lahir Kejaksaan RI tanggal 2 September, diperingati sebagai momentum transformasi diri dan introspeksi lembaga Kejaksaan menjadi lembaga penegak hukum, yang tidak lupa dengan sejarah.
Termasuk meletakkan dasar yang kuat bahwa Kejaksaan RI lahir bersamaan dengan keberadaan Bangsa sebagai panglima hukum negara ini.
“Bagi Insan Adhyaksa dimanapun berada, hari ini mengingatkan 78 tahun yang lalu tepatnya 15 hari setelah Kemerdekaan RI. Lahirlah lembaga tercinta dan menjadi kebanggaan warga Adhyaksa yaitu Kejaksaan RI. Agar ini dijadikan momentum untuk menjaga Marwah Adhyaksa yang semakin dipercaya oleh masyarakat,” ujar Jaksa Agung.
Di berbagai literasi disebut bahwa Jaksa Agung RI pertama R. Gatot Taroenamihardja yang dilantik pada 2 September 1945, menjadi tonggak sejarah hari lahirnya Kejaksaan RI. Walaupun secara definitif penunjukan Jaksa Agung pertama pada 22 Agustus 1945.
Hal ini yang membedakan dengan Hari Bhakti Adhyaksa yakni pada peristiwa 22 Juli 1960 terjadi pemisahan secara kelembagaan antara Kejaksaan RI dengan Departemen Kehakiman yang saat ini bernama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Discussion about this post