BUNTA, Luwuktimes.id— Ada yang menarik pada konsolidasi calon bupati Banggai, Hj. Sulianti Murad di Kecamatan Bunta, Kamis (12/11).
Sejumlah tokoh masyarakat pedalaman datang sekaligus memberi dukungan terhadap satu-satunya kontestan di Pilkada Banggai tersebut. Bahkan warga desa Bohinunuk dan Mumpe Kecamatan Simpang Raya itu rela berjalan kaki selama dua hari perjalanan, hanya ingin menyatakan dukungan politik terhadap Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banggai itu.
Informasi yang diterima Luwuktimes.id, Sulianti Murad menerima kedatangan warga dari dua desa itu sekitar pukul 06.00 wita.
Para tokoh masyarakat pedalaman Bohinunuk dan Mumpe Kecamatan Simpang Raya, sengaja hadir karena mereka mengetahui jadwal kampanye kandidat bupati nomor urut 1 itu di Kecamatan Bunta.
“Kami dengar ada agenda ibu Sulianti di Bunta. Makanya kami datang kesini,” ucap salah seorang dari warga.
Tak sebatas tatap muka. Warga juga memberi dukungan moril terhadap Sulianti dan pasangannya H. Zainal Abidin Alihamu.
“Kami kemari sekaligus memberi dukungan kepada ibu Sulianti dan pak Zainal,” sambung tokoh masyarakat tersebut.
Dukungan buat paslon dengan tagline membangun Banggai dengan hati ini, bukan hanya berangkat dari rasa simpatik mereka. Tapi lebih dari itu, sokongan moril diberikan karena kiprah Murad Husain yang merupakan ayah kandung Sulianti Murad.
Di mata para tokoh masyarakat pedalaman Bohinunuk dan Mumpe, Murad Husain adalah tokoh pembangunan di Kabupaten Banggai. Terhadap kontribusi yang selama ini diberikannya, warga tidak pernah melupakannya, termasuk warga yang tinggal di pedalaman.
“Pak Murad Husain punya jasa besar buat daerah ini. Sebagai bentuk rasa terima kasih kami kepada yang bersangkutan, makanya kami beri dukungan kepada ibu Sulianti Murad,” kata sosok yang dituakan pada pertemuan tersebut.
Pernyataan perwakilan warga itu, tidak sekadar surga telinga. Buktinya, mereka rela menempuh jarak selama dua hari perjalanan untuk menemui anak kelima Murad Husain yang mereka kenal maju bertarung di pilkada Kabupaten Banggai 9 Desember 2020. *
(yan)
Discussion about this post