LUWUK, Luwuktimes.id – Ada sebuah pertanyaan yang terlontar saat paslon nomor urut 1, Sulianti Murad-Zainal Abidin Alihamu (HATIMU) konsolidasi. Pertanyaan itu demikian, “Kenapa juga perempuan mau jadi bupati, sebaiknya tidak usah paksakan diri”.
Menjawab pertanyaan yang terdiri dari 11 suku kata itu, calon Bupati Banggai, Sulianti Murad tidak berkecil hati. Malah sebaliknya Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banggai ini menjawabnya dengan santun.
Akun facebook (FB) resmi Sahabat Sulianti Murad mencoba memaknainya dengan prasangka baik terhadap pernyataan subyektif dan tendensius itu.
Bagi Anti Murad-sapaan putri Murad Husain ini statemen atau bahasa tersebut adalah pesan bijak dari alam yang memberi peringatan, agar nantinya setelah terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati bisa bekerja untuk membuktikan bahwa keputusan Sulianti menggandeng Zainal sebagai duet di pilkada Banggai menyerahkan sepenuhnya keputusan pada rakyat sebagai pemegang kedaulatan. Dan diyakini Sulianti Murad, tampilnya dia sebagai satu-satunya wakil gender merupakan pilihan yang tepat.
Melalui akun itu, Sulianti yang juga Ketua Perwis Banggai berharap kepada tim dan simpatisan agar tetap fokus dengan kerja pemenangan. Karena diyakininya seberapa pun banyaknya orang yang menghalangi, dan sekuat apapun daya dorong yang mencoba membendungnya, tapi sebuah amanah itu pasti akan jatuh pada siapa yang dikehendaki Sang Khalik.
Masih dengan komentar sahabat Sulianti Murad, walaupun berat seorang perempuan berhadapan dengan pesaing yang notabene sudah terlatih bermain politik, tapi kami mengingatkan kepada semua pejuang HATIMU, tetap memastikan bahwa ikhtiar ini tidak akan pernah menurun. Bahkan sebaliknya lebih kuat, energi kita masih siap untuk menyelesaikan pertandingan dan membuat sejarah baru jalan politik seorang perempuan di tanah Babasal di tanggal 9 Desember 2020. *
(yan)
Discussion about this post