Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Komisi 1 DPRD Banggai kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (19/05/2022).
Ada empat topik yang mereka konsultasikan pada organisasi perangkat daerah (OPD) teknis tersebut.
Ketua Komisi 1 DPRD Banggai, Irwanto Kulap tadi malam menginformasikan, pertama menyangkut kurikulum, yang saat ini sudah mengalami perubahan. Yakni sebutnya dari K13 ke merdeka belajar.
Termasuk konsultasi tentang sekolah penggerak, kepala sekolah penggerak dan guru penggerak.
Kedua menyangkut penyebaran tenaga pendidik yang tidak merata. Hal itu dikonsultasikan, mengingat di Kabupaten Banggai kondisi itu tejadi.
Selanjutnya tambah Irwanto yang juga Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini adalah sarana dan prasarana pendidikan.
“Ini juga penting kami bahas dalam kunker,” kata Irwanto.
Sedang topik lainnya adalah ketersediaan pendidik dan peningkatan sumber daya manusia atau SDM pendidik.
“Bahwa yang kami konsultasikan adalah sekolah SMU/sederajat yang menjadi kewenangan propinsi setelah diserahkan oleh kabupaten/kota berdasarkan perintah regulasi,” ucap Sekretaris DPD Partai Golkar Banggai ini.
Saat kunker, para personil Komisi 1 DPRD Banggai ini mendapat sambutan hangat dari Kepala Dinas Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng bersama para Kepala Bidang.
“Mereka juga memberikan penjelasan tentang apa yang menjadi tujuan konsultasi kami,” kata Wanto-sapaan anggota DPRD Banggai asal dapil II ini.
Kadis Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng sambung Wanto turut mengapresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Banggai, yang punya komitmen dalam memperhatikan dunia pendidikan di daerah ini. *
Discussion about this post