IKLAN

Luwuk

Kondisi Air Terjun Hanga Hanga Piala Luwuk Memprihatinkan

557
×

Kondisi Air Terjun Hanga Hanga Piala Luwuk Memprihatinkan

Sebarkan artikel ini
Penulis: Sofyan LaboloSumber Berita
Aksi bersih-bersih pada air terjun Hanga Hanga Piala mulai pukul 9.30 wita-12.00 wita. Hasilnya 7 kantong trashback plastik berisikan beragam macam sampah, mulai dari botol plastik, hingga kaleng minum. (Foto: Istimewa)

LUWUK— Kondisi alam yang berada sekitar air terjun Hanga Hanga Piala Luwuk Kabupaten Banggai sangat memprihatinkan. Berangkat dari keprihatinan itulah, sehingga lahir spontanitas solidaritas para pecinta alam Kota Luwuk.

Kegiatan pada Sabtu (27/08/2022) itu, mereka labeli Gerakan Bakti Tano Banggai Air Terjun Piala Hanga Hanga.

“Ini adalah aksi spontan solidaritas pecinta alam di Kota Luwuk. Kami melihat kondisi alam sekitar air terjun Hanga Hanga Piala sangat memprihatinkan,” kata pemerhati lingkungan dan seniman Budayawan Provinsi Sulteng, Smiet Lalove kepada Luwuk Times.

Banyak hal yang memprihatinkan terhadap salah satu destinasi wisata yang dipunyai daerah ini.

Baca:  Selama 3 Hari PWI Sulteng Gelar UKW Kategori Muda di Luwuk

Mulai dari segi kenyamanan pengunjung. Jembran penyeberangan rusak. Sampah berserakan. Dan sangat terkesan tidak tertata.

Kondisi air terjun Hanga Hanga Piala Luwuk Kabupaten Banggai sudah memprihatinkan. Salah satunya jembran penyeberangan rusak. (Foto: Istimewa)

“Kawan kawan di Kota Luwuk bersepakat untuk mempusatkan aksi bakti bumi ini pada air terjun Hanga Hanga Piala. Selain itu sudah menjadi tanggung jawab bersama,” kata Smiet Lalove.

Kelompok pecinta alam (KPA) dan mahasiswa pecinta alam (Mapala) sambung Smiet termasuk seniman dari sanggar teater Cahaya, menjadikan moment ini untuk menyatukan energi positif. Dalam rangka mengambil spirit Luwuk kota air yang perlu kita jaga bersama.

Baca:  Munas HIPMI, Arus Dukungan Angga Wira Kencang, Salah Satunya dari Banggai

“Dan sasaranya adalah Hanga Hanga sebagai star awal bergerak,” ucap Smiet.

Ia optimis, gerakan perdana akan menginspirasi ke areal lainnya. Intinya pertegas Smiet, pihaknya berusaha untuk membangun kesadaran individu dan kesadaran kolektif bahwa Kota Luwuk selalu menjaga mata airnya sebagai sumber kehidupan untuk generasi selanjutnya.

Pesan yang tak kalah pentingnya adalah akan menjadikan kawasan ini potensial sebagai sumber daya alam (SDA) terdekat.  

Sekaligus mengajak komunitas lain membuat menjadi studio alam yang ramah, aman, nyaman dan berkesan serta bersahabat dengan alam.

Tidak cuma itu, juga sebagai areal edukasi penanganan kawasan berbasis kultur dan solidaritas. *

error: Content is protected !!