Reporter Naser Kantu
LUWUK – Rektor Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai Sutrisno K. Djawa SE., MM., secara resmi melepas sebanyak 353 mahasiwa semester 7 untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-31, bertempat di Gendung KNPI pada Minggu (06/02/2022).
Dalam sambutannya, Rektor yang akrab dengan sapaan Pak Ino, tersebut menginstruksikan agar mahasiswa dapat menjadi penggerak percepatan vaksinasi di desa.
“Muhammadiyah adalah garda terdepan dalam menghadapi Covid-19, telah bekerjasama dengan USAID untuk vaksinasi. seluruh Perguran Tinggi Mummadiyah mendapatkan 4 Juta dosis vaksin. Untuk Unismuh Luwuk mendapatkan 5.000-an vaksin,” ungkap Sutrisno, sembari mengingatkan mahasiswa agar tetap mematuhi protokol selama berlangsungnya KKN.
Karena itu, Rektor meminta mahasiswa dalam program KKN-nya, mengikutserakan vaksinasi kepada masyarakat.
“Kita masih punya stok 4.000 vaksin, nah ini bisa teman-teman (mahasiswa, red) jadikan program. Silahkan berkoordinasi dengan Tim Covid, DPL, dan Ketua Litbang,” pintanya.
Mahasiswa Duta Kampus
Yang pasti kata Rektor Sutrisno, saat menjalani KKN, mahasiswa akan menjadi duta kampus ditengah-tengah masyarakat.
Dengan begitu, dengan ilmu pengetahuan yang didapatkan, dapat teraktualisasikan di dunia nyata.
“Terjadi sharing knowledge dengan masyarakat. Softskill saudara-saudara mahasiswa sangat menentukan untuk berinteraksi bersama masyarakat,” sambung figur yang terkenal sebagai pejuang pemekaran Provinsi Sulawesi Timur ini.
Mahasiswa kata Rektor, harus mampu memotivasi dan mengkomunikasikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat.
“Kalian adalah calon-calon pemimpin masa depan, kalian adalah agen of change. Tentunya, mampu membawa peradaban masyarakat lebih tinggi lagi secara sosial ekonomi, politik, dan budaya,” cetus kandidat doktor ini.
Sebagai mahasiswa yang menimba ilmu di Perguruan Tinggi Muhamamdiyah, Rektor berpesan kepada peserta KKN, untuk memegang teguh prinsip Catur Dharma, salah satunya adalah Al Islam Kemuhammadiyahan.
“Bukan hanya mahasiswa yang beragama Islam. Tapi pada prinsipnya, mahasiwa dengan keyakinan apapun yang kuliah di Unismuh, wajib melakukan pendekatan secara religius atau etika moral kepada masyarakat,” tegasnya.
Pendekatan religius menjadi penting, menurutnya, mengingat ditengah revolusi industri 4.0 bahkan 5.0, bangsa ini mengalami degradasi moral.
Mengakhiri sambutannya, Rektor berpesan agar mahasiswa dapat menyatu dengan masyarakat sehingga masyarakat merasa sangat merasa kehilangan, ketika nanti berakhir masa KKN.
Secara simbolis, Rektor menyematkan atribut KKN kepada 2 orang perwakilan mahasiswa.
Peserta KKN tahun 2022, tersebar di 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Batui, Batui Selatan, Moilong, Toili, dan Kecamatan Luwuk.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Rektor 3 Agung K. Djibran, Dekan Fakultas Ekonomi Wahyudin Rahman SE., MM., Sekretaris BPH, Ketua LP3M, Ketua Panita KKN, dan para Dosen Pembimbing Lapangan. *
Discussion about this post