LUWUK— Lomba gerak jalan indah dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 77, SMAN 1 Luwuk turun dengan kekuatan penuh.
Jika pada hari kedua, salah satu sekolah favorit Kota Luwuk ini menurunkan tiga regu dari kalangan siswa-siswi, dan pada hari ketiga, Sabtu (06/08/2022) mengerahkan dua regu.
Mereka tidak lain dari perwakilan para guru SMAN 1 Luwuk.
Tidak mau kalah bersaing dengan anak didiknya, para ‘Oemar Bakrie’ juga tampil memukau sekaligus menyedot perhatian warga pada lomba yang diprakarsai Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banggai itu.
Mereka terbagi dalam 2 kelompok, masing masing terdiri dari 22 dan 16 orang.
Regu pertama barisan guru SMAN 1 Luwuk ini mengenakan nomor punggung 50. Mereka menggunakan kostum dengan balutan warna biru tosca.
“Maju bersama hebat semua”. Demikian bunyi yel-yel secara serentak oleh mereka.
Meski usia tak lagi muda, namun mereka tetap semangat. Buktinya mereka mampu masuk garis finish bersama peserta lainnya.
Kali ini terfokus pada kelompok kedua. Perwakilan para guru SMAN 1 Luwuk yang satu ini mengenakan nomor punggung 38. Kostum mereka pun tak kalah menarik, yakni balutan warna biru hitam.
Simbol SMAN 1 Luwuk
Pakaian mereka melambangkan beberapa simbol. Antaranya Bendera Merah Putih, Garuda Pancasila, kecintaan pada Luwuk, dan motto SMA Negeri 1 Luwuk, yaitu Tangguh, Mandiri, Berprestasi.
Kekompakan dalam melontarkan yel-yel, turut menjadi point tersendiri bagi pasukan Ardi Umar selaku Kepala SMAN 1 Luwuk.
“SMANSAL, sekolah penggerak! Merdeka mengajar untuk Indonesia”, begitu antara lain petikan yel-yel nya.
Ada yang membedakan dengan tim gerak jalan lain.
Tim ini bersama-sama mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-77, selanjutnya pemimpin barisan memberikan simbolisasi bendera merah putih kepada Ketua KONI Banggai Muntasar Abd. Azis, bertempat Rumah Jabatan Bupati (Rujab) Banggai.
Atas penampilan para perwakilan guru SMAN 1 Luwuk itu, Kepala SMAN 1 Luwuk, Ardi Umar memberi apresiasi yang tinggi.
“Rasa syukur dan haru tergambar dalam raut wajah mereka. Hentakan kaki dalam langkah yang tegap hingga garis akhir. Momentum ini menjadi pengalaman tersendiri bagi para guru,” kata Ardi Umar, kepada Luwuk Times, tadi malam. *
Discussion about this post