Islam adalah agama yang rahmatan lilalamin, yang bermakna bahwa Islam yang dibawah oleh Nabi Muhammada SAW adalah agama dunia dan akhirat.
Kesimbangan kehidupan yang sangat ideal. Dipersilahkan ummat manusia mengejar kenikmatan dunia, tetapi semua sumber daya yang dimiliki diperuntukkan untuk kehidupan akhirat yang kekal.
Resah-Renggut dan Rusak diibaratkan dalam teori sistem sebagai Input-proses-Output.
Bila manusia resah dan memasuki kegelisahan yang memaksa maka ini merupakan fase Input, dan akan menuju fase proses renggut, sebagaimana digambarkan diatas yang kerjanya makan-makan-dan makan, apakah halal atau haram di sikatnya, dan manusia tipe ini tidak pernah kenyang.
Ada lagi sifat kebinatangan manusia rakus ini adalah dia sangat meyakini bahwa yang dilakukannya adalah baik dan benar.
Tidak disadarinya bahwa ia telah berada di jalan setan dan iblis. Karena setan dan iblis pernah bersumpah (hadist) bahwa bila ia tidak dapat menjadikan manusia menjadi buruk, maka ia akan menjadikan manusia merasa baik dan benar. Bahkan merasa paling pintar bukan pintar merasa.
Setelah input dan proses berjalan, maka sifat kebinatangan berikutnya dari manusia adalah rusak sebagai uutput nya.
Firaun dan Qorun sebagai contoh adalah merusak sistem kehidupan, yang berpuluh-puluh tahun bahkan ratusan tahun dianggap benar.
Firaun bahkan menyebut dirinya sebagai Tuhan. Dan Qorun telah menganggap dirinya kaya karena hasil usahanya sendiri bukan pemberian Allah.
Bila manusia sudah merasa dirinya paling berkuasa, paling berwenang, paling hebat dan dia bisa mengatur segala hal di dunia ini, maka Allah akan menurunkan kompetitor nya untuk meluruskan prilaku Firaun dan Qorun sebagaimana kehadiran Nabi Musa AS.
Yang paling berbahaya bila sifat kebinatangan itu dimiliki kaum wanita. Sebagaimana yang sudah dibahas dalam tulisan “Jatuh Bangun Nya Negara dan Pemerintahan Ditentukan Wanita Nya”.
Islam sejak 1400 tahun yang lalu sudah me wanti-wanti bahwa wanita itu tiang negara.
Tegak dan berdirinya sebuah negara dan pemerintahan bila wanita nya berada di garis susuh (Soewardi, 2003).
Garis susuh itu adalah Tinggi-Lurus-Kuat. Tinggi bermakna wanita harus ber-ilmu. Lurus bermakna memiliki etos kerja yang tinggi: cinta dan setia pada keluarga, menghormtai kedua orang tua dan patuh dan taat pada suami (contoh: istri Firaun Asyiah). Dan Kuat bermakna memiliki adab dan moralitas yang baik dan benar.
Menyembelih sifat kebinatangan yang rutin setiap tahun dirayakan umat Islam dengan Idul Adha bermakna melakukan perang terhadap manusia 3R (Resah, Renggut dan Rusak). *
Kunjungi kami di Google News
Discussion about this post