IKLAN

Opini

Memilih Hidup yang Luar Biasa

452
×

Memilih Hidup yang Luar Biasa

Sebarkan artikel ini

Oleh: Ferdy Moidady

HIDUP yang biasa adalah hidup itu-itu saja, rutinitas monoton, pengulangan tanpa henti. Biasanya atau cenderung membosankan. Dan ada ketakutan akan perubahan. Sebaliknya, hidup yang luar biasa penuh dengan dinamika, eksplorasi, pertumbuhan pribadi.

Hidup yang luar biasa juga adalah tentang mengejar minat yang mendalam, membangun hubungan yang berarti, menghadapi tantangan dengan keberanian, serta bersedia untuk terus belajar dan berkembang, menciptakan pengalaman yang memperkaya diri sendiri dan memberi manfaat bagi orang lain.

‘Memilih Hidup yang Luar Biasa’ adalah konsep memilih hidup yang bermakna, memuaskan (secara emosional, sosial, dan psikologis) dan bermanfaat bagi orang lain.

Dalam tinjauan psikologi, ada beberapa teori dan konsep yang berupaya menjelaskan mengapa orang terdorong (termotivasi-terinspirasi) memilih hidup yang luar biasa;

  1. Psikologi Positif:

Psikologi positif adalah cabang psikologi yang mempelajari faktor-faktor yang membuat kehidupan manusia bermakna, bahagia, dan memuaskan. Teori ini menekankan pentingnya kebahagiaan, kepuasan hidup, dan makna dalam hidup sebagai indikator kehidupan yang luar biasa. Psikologi positif memperhatikan kekuatan, kualitas karakter, dan pengalaman positif.

Baca:  Pentingnya Dialog
  1. Teori Kebermaknaan:

Teori ini menunjukkan bahwa manusia mencari makna dalam hidup mereka. Mencari kebermaknaan dapat memberi kehidupan tujuan dan arah. Orang sering mencari makna melalui hubungan sosial, pekerjaan yang memuaskan, pencapaian pribadi, atau pengabdian kepada sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri.

  1. Teori Pemenuhan Kebutuhan (Maslow):

Menurut Abraham Maslow, manusia memiliki hirarki kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar fisik dan keamanan hingga kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Memilih hidup yang luar biasa melibatkan pemenuhan kebutuhan di setiap tingkatan hirarki ini.

  1. Teori Aktualisasi Diri (Carl Rogers):

Carl Rogers berpendapat bahwa orang cenderung mencari aktualisasi diri, yaitu menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. Ini melibatkan penerimaan diri sendiri, pertumbuhan pribadi, dan mencapai potensi maksimal.

  1. Teori Logoterapi (Viktor Frankl):

Frankl berpendapat bahwa manusia mencari makna dalam semua aspek kehidupan, bahkan dalam penderitaan. Menemukan makna dapat memberi orang kekuatan untuk mengatasi tantangan dan mencapai kehidupan yang luar biasa.

Baca:  Orang Kaya dan Politik di Banggai, Kekayaan sebagai Kepantasan
  1. Teori Flow:

Flow adalah keadaan di mana seseorang sepenuhnya terfokus dan terlibat dalam aktivitas yang memicu kebahagiaan dan kepuasan. Memasuki keadaan flow secara teratur dapat meningkatkan kualitas hidup dan menciptakan pengalaman hidup yang luar biasa.

  1. Teori Determinasi Diri:

Menurut teori ini, motivasi intrinsik (motivasi internal) memainkan peran penting dalam mencapai kehidupan yang memuaskan. Aktivitas yang dijalani dengan motivasi intrinsik cenderung memberi kepuasan dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.

Setiap manusia, setiap hari, setiap waktu dan setiap saat memperoleh peluang untuk hidup biasa saja. Atau luar biasa. Peluang untuk keluarbiasaan hidup selalu ada, bisa kita pilih (coba) saat ini juga. Semoga Tuhan selalu memudahkan dan menguatkan kita untuk ‘memilih hidup yang luar biasa.’ Aamiin. *

(Penulis berasal dari Luwuk Banggai Sulawesi Tengah. Mengajar Matematika, Sejarah Indonesia dan IPAS di SMK Depok Jawa Barat)

error: Content is protected !!