LUWUK TIMES – Setelah dilantik Bupati Banggai Ir. H. Amirudin M.M., Dewan Direksi PT. Banggai Energi Utama (BEU) memiliki tugas utama untuk mengelola hak daerah penghasil Migas berupa Participating Interest (PI) 10%.
Karena itu, PT. BEU mulai memasang target persetujuan pengelolaan PI 10% oleh pemerintah pusat.
“Kita targetkan Tahun 2025, PI 10% sudah disetujui, itu memang target utama kami,” ucap Direktur Utama PT. BEU Achmad Zaidy , yang didampingi Direktur Operasional Kuncoro Kukuh saat ditemui wartawan, Rabu (27/09/2023).
Untuk mendukung pencapaian tersebut, Dewan Direksi terlebih dahulu akan melakukan penataan organisasi, yaitu dengan menyusun struktur organisasi yang ramping namun gesit dan cepat dalam bergerak.
“Dalam menjalankan roda perusahaan, maka organisasinya harus lengkap dan menyesuaikan dengan ruang lingkup kegiatan supaya program kerjanya bisa bergulir. Tahap awal adalah dengan menyusun jajaran Manajemen dan unsur tim yang berada di bawah Dewan Direksi. Kami mulai susun drafnya, akan kita bahas dengan komisaris, dan usulkan ke Pak Bupati,” ucapnya.
Selanjutnya, kata pria yang pernah menjabat sebagai General Manager JOB Tomori Periode Tahun 2017 – 2019 ini adalah melakukan pemetaan ruang lingkup bisnis.
“Pemetaan sudah kami siapkan, hanya saja secara detailnya perlu dilakukan langkah-langkah lain, seperti menyusun rencana kerja dan strategi akuisisinya, langkah-langkah eksekusinya, yang secara keseluruhan merupakan strategi pengembangan usaha di bidang energi yang ada disini. Termasuk diantaranya pemberdayaan tenaga kerja lokal, jasa keteknikan, konstruksi dan lain-lain, disamping target utama kami adalah mendapatkan PI 10%”, jelasnya.
Blok Senoro saat ini menjadi fokus PI 10% oleh PT. BEU.
Mendapatkan dukungan dan bersinergi dengan para pemangku kepentingan, lanjutnya, merupakan hal penting bagi PT. BEU dalam menjalankan kegiatan korporasi.
Kehadiran kami disini, lanjutnya, adalah ingin menjadi bagian dalam rangka membangun Kabupaten Banggai melalui karya dan pengabdian di PT. BEU.
“Kami antusias karena pak Bupati luar biasa semangatnya. Beliau punya mimpi dan cita-cita membangun Kabupaten Banggai dengan memanfaatkan peluang potensi energi yang dimiliki daerah ini,” tutur Kuncoro.
Dari dukungan anggaran, PT. BEU, ditambahkan Kuncoro, tidak gegabah untuk menyampaikan proposal penyertaan modal ke Pemerintah Daerah.
“Kita lihat kegunaan dan risikonya. Jangan sudah dikasih anggaran, tidak dipakai. Atau dipakai tapi tidak profit,” ujarnya.
Di akhir pertemuan, Achmad Zaidy mentargetkan bahwa PT. BEU akan menjadi generator perekonomian masa depan di Kabupaten Banggai. *
Discussion about this post