Luwuk Times, Jakarta— Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Antony Blinken, Kamis (30/11/2023) tiba di Tel Aviv. Kunjungan kali ketiga Blinken sejak perang ‘Badai Al-Aqsha’ tanggal 7 Oktober 2023 ini untuk berdiskusi dengan para pemimpin Israel mengenai perpanjangan gencatan senjata deng Gerakan Perlawanan Islam, Hamas.
Agenda lainnya adalah membahas pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Diketahu, ada sekitar delapan warga AS yang termasuk daftar tawanan Hamas.
“Kami akan fokus pada upaya memperpanjang gencatan senjata di Jalur Gaza untuk memasukkan bantuan yang lebih banyak,” ungkap Blinken seperti dikutip di Samaa News.
Blinken mengaku, pihaknya berusaha mengurangi jumlah korban jiwa di kalangan warga sipil Palestina dan memfasilitasi warga asing untuk meninggalkan Jalur Gaza.
“Kami sedang melakukan dialog di NATO terkait Jalur Gaza, namun hal itu tidak mengurangi perhatian kami terhadap Ukraina dan Balkan Timur,” ungkap Blinken.
Antony Blinken mengakui pula akan membahas dengan pemerintah Israel bagaimana mewujudkan tujuannya untuk mencegah berulangnya peristiwa 7 Oktober.
“Kami berupaya mengurangi jumlah korban di kalangan warga Palestina dan meringankan penderitaan mereka, serta membantu warga asing meninggalkan Jalur Gaza,” kata Blinken.
Washington sebut dia lagi, akan fokus melakukan segala cara untuk memperpanjang gencatan senjata di Jalur Gaza. Bahkan, selama kunjungannya ke penjajah Israel, Blinken akan fokus untuk memperpanjang gencatan senjata antara Israel versus Hamas.
“Kami ingin gencatan senjata berlanjut, karena memungkinkan pembebasan tawanan dan kelanjutannya berarti melepaskan tawanan yang lebih banyak,” ujar dia.
Blinken memperjelas bahkan sebelum tanggal 7 Oktober bahwa dua negara adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian dan keamanan. *
Discussion about this post