LUWUK, Luwuktimes.id – Langsung diserang dua pasangan calon (paslon) pada segmen I debat terbuka putaran III, Minggu (29/11), membuat calon wakil bupati Banggai nomor urut 03, Mustar Labolo bereaksi.
Tentang penilaian masih banyak ketimpangan pembangunan sebagaimana disampaikan calon bupati Banggai nomor urut 01 Sulianti Murad dan calon bupati nomor urut 02 Amirudin Tamoreka, ditanggapi balik Mustar.
Menurut Buya-sapaan calon wakil bupati Banggai Herwin Yatim ini, sejatinya yang memberi penilaian itu bukan dari pasangan calon lain. Akan tetapi penilaian itu berasal dari tingkat provinsi, nasional dan internasional.
Sebagai contoh, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banggai diluar minyak gas (migas) dari 6,5 naik menjadi 7,5 persen. Itu yang menilai dari BPS dan tingkat pusat.
Baca juga: AT-FM Benahi Sistem Perizinan, Target Banggai Jadi Lumbung Padi di Sulteng
“Bukan yang menilai itu Mantailobo atau Jailangkung. Mohon maaf bro. Kita semua dengan data,” kata Mustar.
Begitu pula jumlah warga miskin terjadi penurunan, dari 9,12 persen menjadi 7,8 persen. Dan itu diakui nasional.
Indeks pembangunan manusia (IPM) pada 69 naik ke 70. Dan untuk kabupaten/kota di Sulteng, hanya ada empat wilayah, yakni Poso, Palu, Tojo Unauna dan Banggai. Termasuk program stunting, tingkat nasional pada angka 35 persen. Sedang Banggai 19 persen.
“Dan kita diakui. Bupati di undang di Budapest. Bukan dekat di Paisubuloli. Tapi di Amerika dapat penghargaan,” kata Mustar. *
(yan)
Discussion about this post