LUWUK, Luwuktimes.id – Tidak bisa dipungkiri kata Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari, Ir. H. Arifin Lambaga, apabila Amirudin Tamoreka-Furqanudin Masulili (AT-FM) dilantik dan resmi menahkodai Kabupaten Banggai satu periode kedepan, maka banyak tantangan yang harus segera diselesaikan.
Mulai dari peningkatan infrastruktur pedesaan, pengembangan kawasan industri dan wisata yang terintegrasi, pembangunan SDM melalui pendidikan vokasi dan ketrampilan. Semuanya itu dilakukan untuk mengisi lapangan kerja yang tersedia maupun yang akan dibuka.
Terlepas dari setumpuk pekerjaan yang harus dilaksanakan kedepan kata Arifin Lambaga kepada Luwuktimes.id, Senin (14/12), dia menyarankan dapat memanfaatkan sumber daya terbarukan yang dimiliki. Semisal lahan-lahan dapat dioptimalkan pemanfaatannya melalui pengembangan pertanian.
Sebagai Ketua Umum Masyarakat Singkong, Arifin menyarankan agar bisa dikembangkan pertanian budidaya singkong. Singkong bisa diolah lebih lanjut menjadi tepung olahan pengganti tepung terigu juga bisa dibuat beras singkong maupun mie singkong yang kaya manfaat.
Untuk kebutuhan industri, singkong bisa diolah menjadi bahan baku pakan ternak, bahan baku untuk industri pangan, bahan pembuat plastik yg bisa hancur, pembuatan etanol, serta banyak lagi.
Baca juga: Paslon Amirudin-Furqanudin di Mata Arifin Lambaga
Saat ini kata Arifin oleh pemerintah, singkong telah dijadikan salah satu bahan pangan lokal. Dengan budidaya singkong, maka masalah kecukupan dan ketahanan pangan dapat dipenuhi serta bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
Seluas 1 hektar singkong, bila di budidayakan dengan baik, akan menghasilkan singkong segar sampai 50 ton per hekar. Dengan harga Rp1000 per kg, maka setiap siklus produksi, petani akan memperoleh pendapatan Rp 50juta. “Angka yang sangat menjanjikan,” kata Arifin.
Dia optimis, AT-FM akan memanfaatkan kemampuan dan pengalaman mereka untuk mengelola pemerintahan serta sumberdaya yang dimiliki Kabupaten Banggai. Dengan demikian bisa membawa kemajuan bagi Kabupaten Banggai di tangan kedua tokoh lokal tersebut. *
(yan)
Discussion about this post