LUWUK, Luwuk Times.ID— Meski beda dukungan politik di pilkada Banggai 2020, namun PAN diharapkan tidak menjadi partai oposisi di pemerintahan Amirudin Tamoreka-Furqanudin Masulili (AT-FM).
“Saya harap ketua terpilih PAN Banggai mampu berkomunikasi baik dengan pemerintahan baru. Jangan menjadi oposisi, sekalipun di pilkada tahun lalu berbeda dukungan,” kata fungsionaris PAN Banggai, Fery Saadjad kepada Luwuk Times, di kantor DPRD Banggai, Selasa (12/01).
Konsep itu diterapkan tambah
Fery, sebagai langkah untuk membesarkan partai. Apalagi PAN Banggai kedepan akan dinahkodai ketua baru.
“Ketika PAN mampu membangun komunikasi dengan baik bersama pemerintahan baru, saya yakin PAN akan semakin eksis kedepan,” kata Fery yang juga tenaga ahli Fraksi PAN DPRD Banggai ini.
DPD PAN Banggai tanggal 29 Desember 2020 telah melaksanakan Musda ke V. Ada tiga calon ketua hasil rapat formatur yang telah disampaikan ke DPW PAN Sulteng selanjutnya diteruskan ke DPP.
Ketiga calon ketua yang akan menggantikan posisi Ibrahim Darise (Ketua DPD PAN Banggai periode sebelumnya) itu adalah, Jodi Prakoso Dayanun, Muh. Iksan Suling dan Michael Tendean. Dan saat ini DPD PAN Banggai tinggal menunggu surat keputusan DPP terkait siapa ketua baru periode 2020-2025.
Fery juga berpesan agar di internal partai tidak terjadi pengkotak-kotakan. Karena itu sangat menggangu kesolidan partai.
Sekedar mengingatkan, PAN bersama Partai Gerindra di pilkada 2020 mengusung pasangan calon Sulianti Murad-Zainal Abidin Alihamu. Berdasarkan pleno KPU Banggai menetapkan paslon AT-FM sebagai paslon peraih suara terbanyak di pilkada Banggai 2020. *
(yan)
Discussion about this post