LUWUK TIMES— Panitia pelaksana (Panpel) Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) V Banggai tak pernah menjanjikan bonus buat para atlet peraih medali.
Kalaupun ada reward dalam bentuk uang saku kepada para atlet yang menorehkan prestasi, itu merupakan kebijakan dari cabang olahraga (cabor).
Demikian penjelasan Ketua Panpel Porkab V Banggai, Febry Hendrawan bersama Wakil Ketua Panpel Gulbahar Ndilao, Sabtu (02/08/2025) tadi malam.
Ebing-sapaan akrab Febry Hendrawan menjelaskan, berdasarkan pedoman umum yang menjadi acuan Panpel Porkab, para atlet peraih medali, baik emas, perak maupun perunggu, hanya memperoleh medali dan piagam.
Itu karena tambah Ebing, Porkab adalah ajang seleksi atlet untuk menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulteng tahun 2026 Kabupaten Morowali.
“Ini bukan kejuaraan terbuka yang diinisiasi oleh pihak ketiga. Karena Porkab merupakan ajang seleksi menuju Porprov tahun depan,” kata Ebing.
Soal ada cabor yang memberikan bonus berupa uang kepada para atlet peraih medali, menurut Ebing itu adalah kebijakan dari cabor.
“Itu merupakan Improvisasi dari masing-masing cabor dalam hal ini Ketua Pengkab,” ucap Ebing sekaligus diaminkan Bahar.
Sekadar informasi, dari 13 cabor yang berlaga pada Porkab V Banggai lalu, hanya ada tiga cabor yang memberikan bonus kepada para atlet peraih medali.
Ketiga cabor itu adalah, bola voli, billiard dan atletik. Dan itu adalah kebijakan dari masing-masing Ketua Pengkab.
Ebing dan Bahar juga menambahkan, untuk medali dan piagam, pihaknya sudah mendistribusikan seluruhnya kepada para atlet peraih medali.
“Medali dan piagam sudah kami distribusi kesemua atlet peraih medali,” ucapnya.
Terkait konsumsi juga keduanya klarifikasi. Panpel hanya mendanai konsumsi Panpel Porkab dan Panpel cabor, selama perhelatan Porkab V Banggai.
Sementara untuk konsumsi kontingen merupakan tanggung jawab dari kecamatan sebagai peserta Porkab. *
Sofyan Labolo
