LUWUK— Dua partai politik (parpol) pengusung Amirudin Tamoreka dan Furqanudin Masulili (AT FM) pilkada Banggai 2020, Golkar dan PKB mengaku bingung terhadap program 1 juta 1 pekarangan.
Baik Irwanto Kulap (Golkar) maupun Syarifuddin Husain (PKB) meminta penjelasan kepada Bappeda Kabupaten Banggai terkait program andalan yang telah tertuang dalam visi dan misi Kabupaten Banggai tersebut.
“Soal 1 juta 1 pekarangan bagaimana konsepnya. Masyarakat jadi bingung,” kata Irwanto.
Pada rapat pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) tahun anggaran 2023, bertempat ruang rapat kantor DPRD Banggai, Selasa (16/08/2022), Irwanto turut memperkuat rasa bingungnya itu.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Banggai ini mengaku pernah menanyakan program 1 juta 1 pekarangan itu kepada salah satu bidang perencanaan pada OPD teknis. Ia pun mendapat jawaban yang tidak memuaskan.
“Saya pernah tanya pada bidang perencanaan. Jawaban yang bersangkutan tidak tahu,” ucap Irwanto.
Pada rapat yang dipimpin Wakil Ketua I DPRD Banggai Batia Sisilia Hadjar dan turut hadir Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Abdullah Ali itu, Irwanto mengingatkan.
Kata dia, ketika penerapan program 1 juta 1 pekarangan itu jangan sampai terjadi double penganggaran. Karena ketentuan itu diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan atau PMK.
“Tidak bisa tabrakan dengan program provinsi dan pusat,” ucapnya.
Tahun Politik
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Banggai, Syafruddin Husain juga mengaku bingung dengan konsep 1 juta 1 pekarangan.
Apakah dalam bentuk uang atau seperti apa modelnya untuk masyarakat. Publik pun mempertanyakan hal serupa.
Discussion about this post