Menurut Haji Udin—sapaannya, ini menjadi tantangan. Dan segera harus terealisasikan.
Lagi pula tahun anggaran 2023, menjadi tahun terakhir bagi pemerintahan hari ini. Karena tahun 2024 sudah masuk pada tahun politik.
Respon TAPD
Ketua TAPD Banggai, Abdullah Ali menjelaskan, sebelumnya Bupati Banggai telah menggelar rapat bertempat ruang rapat khusus kantor Bupati Banggai.
Dalam rapat yang turut hadir Bappeda dan DPKAD, Bupati kata Abdullah Ali telah mengoreksi semua program yang tertuang dalam rancangan untuk penetapan APBD 2023.
Hasilnya sambung Sekkab Banggai, beberapa rancangan yang tidak sesuai dengan visi misi langsung masuk daftar koreksi.
“Ada hal yang tidak sesuai visi misi langsung pak Bupati koreksi,” kata Abdullah Ali.
Tiga Isu
Pada kesempatan itu, Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Banggai, Ramli Tongko memberi gambaran ringkas agenda pembangunan 2023. Itu yang selanjutnya menjadi dasar TAPD dalam menyusun rancangan KUA PPAS 2023.
Ada tiga isu utama yang menjadi fokus. Dan ini sejalan dengan tema pembangunan nasional dan provinsi. Bahkan klaim Ramli telah disepakati lewat Musrenbang.
Ada 8 prioritas daerah, antaranya menciptakan manusia berkualitas dan ekonomi kerakyatan. Nah, pada prioritas kedua inilah tertuang dua program andalan Bupati dan Wakil Bupati Banggai, yakni 1 juta 1 pekarangan serta BUMDes.
Selanjutnya, penanggulangan kemiskinan, ketahanan pangan daerah, investasi daerah pada sektor pertambangan, termasuk lingkungan hidup tata ruang dan penguatan reformasi birokrasi. *
Discussion about this post