Catatan: Sofyan Labolo
KONSEKUENSI dari sebuah kompetisi adalah menang atau kalah. Begitu pula di pemilu 2024. Ada partai politik (parpol) yang merebut banyak kursi. Tapi ada pula yang minim jumlah kursi yang ditorehkan nya.
Dari 16 parpol yang menjadi kontestan pemilu 2024, hanya ada 8 parpol yang sukses mengirim kadernya di DPRD Banggai.
Jumlah ini lebih sedikit dibanding Pemilu 2019.
Pada Pemilu lima tahun lalu, sebanyak 9 parpol yang punya wakil di Parlemen Lalong.
Tidak hanya berkurang jumlah partai yang memiliki keterwakilan di lembaga legislatif.
Formasi unsur pimpinan di DPRD Banggai dipastikan berubah.
Hal itu sejurus dengan perolehan kursi partai politik pada Pemilu 2024.
Hasil Pemilu 2024-2029, PDI Perjuangan menjadi partai politik yang banyak kehilangan keterwakilan di Parlemen Lalong.
Dari yang sebelumnya 10 kursi, menurun signifikan menjadi 6 kursi.
Meski kehilangan 4 kursi, namun partai yang diketuai mantan Bupati Banggai H. Herwin Yatim ini masih memiliki jatah duduk di unsur pimpinan DPRD Banggai.
Selain PDI Perjuangan, Partai NasDem juga tidak begitu meyakinkan penampilannya di pemilu tahun ini.
Jika pemilu lima tahun lalu, Ketua DPD Partai NasDem Banggai Batia Sisilia Hadjar mampu mengirim 6 kader (termasuk Batia Sisilia Hadjar) di DPRD Banggai, tapi kali ini tidak lagi.
Ketatnya kompetisi, membuat NasDem hanya bisa mengutus 4 duta di DPRD Banggai.
Hasil perolehan jumlah kursi ini yang membuat Partai NasDem harus ikhlas melepas jabatan unsur pimpinan di DPRD Banggai.
Perindo termasuk parpol yang tidak beruntung di pemilu ini.
Semata wayang kursi yang dimilikinya hasil pemilu 2019 akhirnya lepas.
Selama lima tahun kedepan, Partai Perindo tidak memiliki wakil di DPRD Banggai.
Begitu pula dengan PAN dan PKS. Perolehan kursi kedua parpol ini menjadi berkurang.
Discussion about this post