Luwuk Times — Hingga 31 Oktober 2022, realisasi APBD Provinsi Sulteng mencapai Rp 2.433.009.502.227 atau 60,12 persen dari total APBD Rp 4.046.809.413.010.
Demikian penyampaian Karo Pembangunan Drs. Arfan, M.Si pada Rapim Tepra Pemprov Sulteng, bertempat ruang rapat Polibu, Senin (28/11/2022).
Acara itu secara resmi dibuka Plt Sekda Provinsi Sulteng Dr. Rudy Dewanto, MM mewakili Gubernur Sulteng.
Arfan merincikan, realisasi APBD itu meliputi belanja pegawai sebesar Rp 1. 137.600.925.715 atau 71,31 persen dari total belanja pegawai dan Rp 1.595.332.147.004 belanja barang dan jasa terealisasi Rp. 947.203.526.179 atau sebesar 53,54 persen dari total belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 1.769.197.651.376.
Realisasi belanja hibah Rp. 337.084.345.334 atau 52.80 persen dari total belanja hibah Rp. 638.434.091.005. Belanja Bantuan Sosial terealisisasi Rp. 11.120.705.000 atau 25.36 persen dari total belanja bantuan sosial Rp. 43.845.523.625.
Ia menyampaikan perlu ada langkah strategis dari OPD untuk dapat meningkatkan realisasi APBD.
Pasalnya, tenggat waktu tersisa tinggal 2 bulan. Ia juga meminta penekanan dan arahan Gubernur Sulteng kepada OPD untuk dapat mempercepat realisasi anggaran.
Pada kesempatan itu, Plt. Sekda Provinsi Dr. Rudy Dewanto, MM menyampaikan sejumlah pesan dan arahan Gubernur kepada seluruh kepala OPD Provinsi.
Fokus dan lebih serius mempercepat realisasi anggaran pada setiap OPD. Selanjutnya agar tingkatkan koordinasi antar OPD. Bilamana ada koordinasi penetapan regulasi dalam percepatan realisasi anggaran.
Gubernur juga meminta agar realisasi belanja publik segera terealisasikan. Dan ia berharap kepada seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat terealisasikan.
Demikian juga kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat agar realisasi fisik dan anggarannya tercapai sesuai rencana. *
Discussion about this post