Luwuk Times
Rabu, Mei 21, 2025
  • Login
  • Beranda
  • Banggai
    • Religi
    • Kesehatan
    • Ekonomi
  • DKISP
    • Prokopim
    • Nasional
    • Internasional
  • Kriminal
    • Parpol
    • Pemilu 2024
    • Pilkada 2024
  • DPRD Banggai
    • Pilkada
    • Pemilu
  • Sulteng
    • Kecamatan
    • Tojo Unauna
  • Luwuk
    • Tekno
    • Kampus
    • Pendidikan
  • Info JOB Tomori
    • Info Mining KFM
    • Info Disdikbud
    • Info Bapenda
    • Info Dispora
    • Info Unismuh
    • Info PUPR
  • Opini
    • Kolom Muhadam
    • Tips
    • Kolom Cudy
    • Foto Bicara
    • ATR/BPN Banggai
  • Semua
    • Olahraga
    • Porkab 2025
    • Info BPBD
    • Info Dinsos
    • Info Disnakeswan
    • Info TPHP
    • Info Damkar
    • Kolom Syarif
    • Bangkep
    • Balut
    • Sosok
    • Ramadhan Berkah
    • Video
  • Beranda
  • Banggai
    • Religi
    • Kesehatan
    • Ekonomi
  • DKISP
    • Prokopim
    • Nasional
    • Internasional
  • Kriminal
    • Parpol
    • Pemilu 2024
    • Pilkada 2024
  • DPRD Banggai
    • Pilkada
    • Pemilu
  • Sulteng
    • Kecamatan
    • Tojo Unauna
  • Luwuk
    • Tekno
    • Kampus
    • Pendidikan
  • Info JOB Tomori
    • Info Mining KFM
    • Info Disdikbud
    • Info Bapenda
    • Info Dispora
    • Info Unismuh
    • Info PUPR
  • Opini
    • Kolom Muhadam
    • Tips
    • Kolom Cudy
    • Foto Bicara
    • ATR/BPN Banggai
  • Semua
    • Olahraga
    • Porkab 2025
    • Info BPBD
    • Info Dinsos
    • Info Disnakeswan
    • Info TPHP
    • Info Damkar
    • Kolom Syarif
    • Bangkep
    • Balut
    • Sosok
    • Ramadhan Berkah
    • Video
No Result
View All Result
Morning News
  • Beranda
  • Pilkada2024'
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Daerah
  • Kecamatan
No Result
View All Result
Home Kolom Muhadam

Rempang dan Peran Governmentality

Redaksi by Redaksi
21 September 2023
in Kolom Muhadam
0
Rempang dan Peran Governmentality

Oleh: Muhadam Labolo

HARI-hari ini warga Rempang dan pemerintah bersitegang. Keduanya berupaya memastikan masa depannya masing-masing. Warga memastikan hidupnya terlindungi oleh negara yang bahkan sejauh ini telah eksis sebelum negara tau membuat batas-batas administrasi tentang kepemilikan tanah oleh negara, swasta, dan rakyat. Negara, dinilai baru punya otoritas sejak merdeka.

Tentu saja negara bisa berdalih, bahwa kepemilikan atas tanah secara otomatis dikuasai negara dan dibagi menurut aturan dalam undang-undang pokok keagrariaan. Sebelum negara ada tentu tanah dikuasai oleh tuan-tuan tanah di daerah masing-masing. Rakyat dengan terpaksa membayar sewa tanah kepada centeng yang di utus oleh para feodal, bangsawan, lord, sir dan baron.

Ketika era feodal berakhir, kekuasaan diambil alih rezim monarchi. Tak jauh beda, suka tidak suka rakyat harus membayar sewa tanah kepada raja, sultan, atau kelompok dinasti lokal. Rakyat bisa di usir atas kepentingan kerajaan. Saat Indonesia merdeka, dengan sendirinya penguasaan tanah beralih pada negara. Negara mengaturnya lewat UUPA.

Kita paham bahwa negarapun ingin memastikan masa depan dirinya lewat personifikasi pemerintah mampu mensejahterakan rakyatnya. Untuk tujuan itu setiap pemerintah punya agenda guna merealisasikan hal itu, misalnya memberi tanah buat rakyat lewat sertifikat gratis. Program Prona sedikit contoh bagaimana pemerintah memastikan masa depan kesejahteraan rakyatnya.

Pada negara-negara sosialis, tanah adalah aset paling berharga. Kepemilikan tanah setidaknya menunjukkan rakyat secara politik, ekonomi dan budaya dianggap merdeka dan karenanya patut dihormati. Secara politik, tanah penanda rakyat punya kuasa. Semakin banyak tanah semakin luas kuasanya. Tak heran bila Tuan Tanah disegani dan punya akses terhadap kuasa di kampung.

Secara ekonomi, tanah penanda kekayaan. Semakin luas tanah semakin banyak kekayaan. Apalagi jika tanah produktif karena di bajak orang banyak. Seseorang bisa berubah menjadi kapitalis. Secara kultural, tanah diyakini punya ikatan kuat dengan kelahiran, darah, keluarga dan habitat hidup manusia yang karenanya enggan diperjualbelikan bila tak semarga.

Baca Juga :  Pejabat dan Penjahat

Dengan kesadaran itu, tanah, yang sejak lahir terikat dengan kita (tanah tumpah darah) dan karenanya menjadi ruang hidup bagi warga negara (lebensraum), tak bisa semena-mena diambil alih atas nama negara, apalagi atas nama orang perorang. Pada negara otoriter dan totaliter, umumnya negara mudah mengklaim hak kepemilikan. Sumber kuasanya bukan dari rakyat, tapi tradisi dan kekeluargaan.

Pada negara-negara demokrasi, idealnya negara justru memberi banyak ruang bagi hidup warganya, sebab merekalah puncak tertinggi dari rantai kekuasaan. Pantas bila di sebut kedaulatan di tangan rakyat yang dijalankan melalui undang-undang, atau dulu dijalankan oleh majelis tertinggi MPR melalui presiden terpilih.

Malangnya, kepandiran rakyat mengelola negara di bajak oligarchi. Representasi rakyat yang kebanyakan papa dan miskin akal tak kuasa mengelola negara dengan perut kosong dan pikiran jernih. Dalam kepayahan itu oligarchi hadir memberi kelezatan agar kuat dan lantang bicara. Apesnya, menjadi kuat memiting, dan lantang mewakili kepentingan oligarchi.

Sebagai konsekuensi pertukaran, para pemodal mengantri jatah makan siang. Subkultur ekonomi di lepas tanpa prinsip menjual seuntung mungkin, membeli semurah mungkin, dan mengelola seefisien mungkin (Ndraha, 2002). Sumber daya di lepas dengan kebalikan prinsip itu, jual semurah mungkin, beli setinggi mungkin dan kelola sampai keraknya.

Kealpaan mengawasi subkultur ekonomi memicu terciptanya seleksi alam, struggle for life, survival of the fittest, konflik, dan ketidakadilan. Rempang adalah sedikit contoh dari sejumlah kasus yang mirip, yaitu hilangnya kontrol kita terhadap subkultur ekonomi dalam kerangka berpemerintahan.

Baca Juga :  Menyiapkan Kematian Secara Rasional

Dalam konteks ini tak ada yang paling efektif mengontrol subkultur ekonomi kecuali subkultur kekuasaan. Sayang seribu sayang, subkultur kekuasaan tersandera oleh janji manis subkultur ekonomi akibat mekanisme demokrasi berbiaya tinggi (high cost democracy). Itu sebabnya harapan subkultur sosial sebagai rantai puncak kuasa menjadi sia-sia.

Warga Rempang sebagai sedikit dari subkultur sosial tentu tak cukup kuat melawan keintiman subkultur ekonomi dan subkuktur kekuasaan, sekalipun mereka pemilik puncak kuasa. Wakilnya mandul karena terikat hutang demokrasi. Dampaknya, kepedulian, kesadaran, dan keberanian berubah menjadi heroisme melawan negara. Class action yang beradab tiba-tiba menjadi collective action yang dinilai sebaliknya.

Pada konteks itu pemerintah harus mampu mengembangkan seni dan projeknya dengan baik (governmentality). Seni kepemimpinan setidaknya mampu menggantikan pola pendekatan legalistik ke para-legalistik. Pola relasi kuasa yang ego-sentrik ke eco-sentris. Pola hirarkhis ke heterarkhis. Tak lupa mengubah cara mengurus tanah yang terlalu birokratis menjadi humanokratis.

Pada warga Rempang, pemerintah harus mampu menempatkan mereka sebagai faktor utama, bukan material yang mudah di geser dan diperjuabelikan. Sebagai manusia, mereka harus jelas tempatnya dalam projek yang akan dikerjakan. Tanpa gagasan yang ideal, posisi mereka tak akan jelas sebagai penikmat akhir dari tetesan kemakmuran projek.

Sekali lagi, satu-satunya keuntungan bagi warga Rempang bila Ia dipastikan menjadi subjek utama dan pertama penikmat kemakmuran. Bukan menjadi saksi sejarah atas robohnya surau, rumah dan kampung tuanya. Mereka jangan sampai menjadi tontonan dalam museum hasil relokasi. Bukan pula menjadi buruh kasar dan kelas rendahan di tanah airnya sendiri. *

Penulis adalah Guru Besar IPDN

Pembaca 812
Tags: Muhadam LaboloRempang dan Peran Governmentality
Previous Post

Pemekaran di Banggai, Tiga Alasan Empat Desa di Pulau Poat tak Layak Bergabung di Kabetean

Next Post

56 Instansi Pemda Banggai Ikut Sosialisasi Aplikasi Siap Connect BPK RI di Luwuk

Rekomendasi untuk Anda

Populisme dan Lunturnya Pamor Birokrasi
Kolom Muhadam

Populisme dan Lunturnya Pamor Birokrasi

20 Mei 2025
Ijazah dan Tanggungjawab Civitas Akademik
Kolom Muhadam

Ijazah dan Tanggungjawab Civitas Akademik

19 Mei 2025
Mendudukkan Ormas Dalam Bingkai Bernegara
Kolom Muhadam

Mendudukkan Ormas Dalam Bingkai Bernegara

6 Mei 2025
Toxic Mematikan Otonomi Daerah
Kolom Muhadam

Toxic Mematikan Otonomi Daerah

28 April 2025
Mitos Kelas dan Urusan Mengelola Negara
Kolom Muhadam

Mitos Kelas dan Urusan Mengelola Negara

29 Maret 2025
Retret Kepala Daerah
Kolom Muhadam

Retret Kepala Daerah

23 Februari 2025
Pagar Laut dan Kewenangan Pemda
Kolom Muhadam

Pagar Laut dan Kewenangan Pemda

23 Januari 2025
Relasi Status Daerah dan Mekanisme Pilkada
Kolom Muhadam

Relasi Status Daerah dan Mekanisme Pilkada

18 Januari 2025
Kota Palu dan Geliat Maju
Kolom Muhadam

Kota Palu dan Geliat Maju

13 Januari 2025
Next Post
56 Instansi Pemda Banggai Ikut Sosialisasi Aplikasi Siap Connect BPK RI di Luwuk

56 Instansi Pemda Banggai Ikut Sosialisasi Aplikasi Siap Connect BPK RI di Luwuk

Discussion about this post

Sekum KONI Sulteng Apresiasi Panpel Porkab V Banggai

Sekum KONI Sulteng Apresiasi Panpel Porkab V Banggai

21 Mei 2025
Pesan Menteri Nusron: Jaga Sertipikat dan Manfaatkan Tanah secara Produktif

Pesan Menteri Nusron: Jaga Sertipikat dan Manfaatkan Tanah secara Produktif

21 Mei 2025
Terpilih Aklamasi, Amirudin Pimpin Pengkab PASI Banggai 2 Periode

Terpilih Aklamasi, Amirudin Pimpin Pengkab PASI Banggai 2 Periode

21 Mei 2025
Gubernur Sulteng Hadiri Sarasehan Geopolitik Global di Gedung MPR

Gubernur Sulteng Hadiri Sarasehan Geopolitik Global di Gedung MPR

20 Mei 2025
Tak Ingin Salah Mengelola Dana Hibah, Panpel Porkab Bertandang ke Kejari Banggai

Tak Ingin Salah Mengelola Dana Hibah, Panpel Porkab Bertandang ke Kejari Banggai

20 Mei 2025

Pilihan Pembaca Pekan Ini

  • Menghadapi Porkab V Banggai 24 Camat Galau, Ada Apa?

    Menghadapi Porkab V Banggai 24 Camat Galau, Ada Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KM Sinabung dan KM Sabuk Nusantara Jalani Docking, Pelni Luwuk Umumkan Jadwal Baru KM Tilongkabila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ditinggalkan Cale, Didi Hinelo Isi Ketua Harian KONI Banggai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fajar Tewas Ditikam di Balut, Keluarga Korban Desak APH Tangkap Semua Pelaku!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemuda Perantau Asal Pongian Tewas Bersimbah Darah di Balut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tugas Penting AT–FM Periode Kedua Adalah Pemekaran Provinsi Sulawesi Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Romi Botutihe Diminta Mundur Jika Tak Mampu Tingkatkan Penerimaan PDAM Banggai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Program Pemutihan Pajak di Sulteng, Palu dan Banggai Kontribusi Terbesar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Praktisi Hukum Dukung Rencana Bupati Banggai Amirudin Pecat ASN Melanggar Netralitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Juni 2025, Proyek Kolam Renang Kilongan dan Mess Pemda Banggai di Palu Action

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
No Result
View All Result

ARSIP

KATEGORI

  • ATR/BPN Banggai
  • Balut
  • Banggai
  • Bangkep
  • DKISP
  • DPRD Banggai
  • Ekonomi
  • Foto Bicara
  • Info Bapenda
  • Info BPBD
  • Info Damkar
  • Info Dinsos
  • Info Disdikbud
  • Info Disnakeswan
  • Info Dispora
  • Info JOB Tomori
  • Info Mining KFM
  • Info PUPR
  • Info TPHP
  • Info Unismuh
  • Internasional
  • Kampus
  • Kecamatan
  • Kesehatan
  • Kolom Cudy
  • Kolom Muhadam
  • Kolom Syarif
  • Kriminal
  • Luwuk
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Parpol
  • Pemilu 2024
  • Pendidikan
  • Pilkada
  • Pilkada 2024
  • Porkab 2025
  • Prokopim
  • Ramadhan Berkah
  • Religi
  • Sosok
  • Sulteng
  • Tekno
  • Tips
  • Tojo Unauna
  • Umum
  • Video

Alamat Redaksi

Jalan G. Lompobatang No. 68 Kelurahan Baru Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Banggai
    • Religi
    • Kesehatan
    • Ekonomi
  • DKISP
    • Prokopim
    • Nasional
    • Internasional
  • Kriminal
    • Parpol
    • Pemilu 2024
    • Pilkada 2024
  • DPRD Banggai
    • Pilkada
    • Pemilu
  • Sulteng
    • Kecamatan
    • Tojo Unauna
  • Luwuk
    • Tekno
    • Kampus
    • Pendidikan
  • Info JOB Tomori
    • Info Mining KFM
    • Info Disdikbud
    • Info Bapenda
    • Info Dispora
    • Info Unismuh
    • Info PUPR
  • Opini
    • Kolom Muhadam
    • Tips
    • Kolom Cudy
    • Foto Bicara
    • ATR/BPN Banggai
  • Semua
    • Olahraga
    • Porkab 2025
    • Info BPBD
    • Info Dinsos
    • Info Disnakeswan
    • Info TPHP
    • Info Damkar
    • Kolom Syarif
    • Bangkep
    • Balut
    • Sosok
    • Ramadhan Berkah
    • Video

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!